Rumah maya ini merupakan kumpulan berita yang berasal dari isi pernyataan saya, di berbagai media massa, maupun tulisan-tulisan atau karya-karya saya sendiri baik yang sudah di publikasikan di media cetak atau pun belum. Mudah-mudahan Rumah Maya ini dapat memberikan informasi bagi pengunjung blogspot ini. Horas. Horas. Mauliate. Terima kasih.
Anak Yang Kukasihi
Saturday, August 12, 2006
Ruhut Sitompul, SH : Saya sangat bersimpati kepada Loper
“Call saya, jika ada yang mengganggu Loper saat menjalankan tugasnya,” pinta Ruhut Sitompul, SH, saat kepadanya diberitahu kejadian yang lalu, tentang ulah oknum Tramtib,yang sampai menelanjangi Loper, yang ditangkap saat menjajakan media cetak di perempatan lampu lalulintas.
Ruhut Sitompul, SH, pengacara kondang yang juga seorang artis, yang tampak begitu garang saat mengadvokasi kliennya, ternyata adalah seorang pria ramah, lembut, dan hehehe, pantas saja banyak wanita yang simpati dan ingin dekat dengannya. “Loper itu bukan pengemis atau anak jalanan. Mereka murni cari makan. Jadi untuk apa memperlakukan mereka dengan kasar?” ujarnya tegas. “Dan karena itu, mudah-mudahan, 21 Agustus 2006 di Loper’s Day ini saya tidak keluar Jakarta agar bisa hadir,” tambahnya.
Loper’s Day yang akan digelar, Senin, 21 Agustus 2006 mendapat sambutan yang luar biasa dari kalangan non pers, termasuk Ruhut Sitompul, SH. Dan ini seharusnya dimanfaatkan oleh kalangan pengusaha pers, untuk menciptakan pasar yang lebih luas dengan mengajak para pencari kerja untuk menjadi loper, karena dari pengakuan agen-agen media cetak, saat ini agak kesulitan untuk mencari loper.
Ruhut sendiri mengemukakan, Loper itu di benaknya, adalah seorang insan pekerja keras, dan memiliki kejujuran. "Saya pernah jadi Loper. Jadi saya taulah kehidupan loper meski tidak seutuh yang Anda tau. Dan karena itulah, saya siap mengadvokasi secara free, jika ada sesuatu yang menyangkut kehidupan loper," ujarnya sambil terseyum kepada Laris Naibaho dan Dicky EA, yang diundangnya secara khusus ke Le Meridian Hotel, Jumat, 11 Agustus 2006, pukul 21.00.
Betapa bahagianya Loper Indonesia, kalau sungguh-sungguh kau hadir Ruhut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment