Anak Yang Kukasihi

Anak Yang Kukasihi
Obamaputralaris

Friday, November 24, 2006

Tim Kecil Panitya Loper's Day 3, terbentuk




Kamis, 23/11 di markas YLI, Jl.BArkah No.49, terbentuk panitia kecil Loper's Day 3.

Tim kecil ini, bertugas untuk melobby personal yang akan duduk sebagai panitia untuk melaksanakan Loper's Day ke 3 yang rencananya akan melibatkan 20.000 loper dan diharapkan akan masuk dalam buku Museum Rekor Indonesia (MURI).

Khusus melobby awak sirkulasi media, telah ditunjuk ; Chamdani, Theresia, Dadang Santoso dan Natsir, untuk meminta kesediaan duduk sebagai ketua pelaksana. Dari seluruh nama yang masuk, panitia kecil menyepakati, untuk meminta kesediaan Sugeng Hari Santoso, kini GM KOMPAS agar bersedia jadi ketua Pelaksana.

Friday, November 17, 2006

Halal bil halal Yayasan Loper Indonesia


Halal bil Halal Yayasan Loper Indonesia (YLI)berlangsung sederhana di Jl.Barkah No.49, Kamis, 16/11 dihadiri oleh para agen media cetak, sirkulator, ketua umum FOSPI, Pembina dan pengurus YLI.

Pembina YLI, Sugeng Hari Santoso dalam sambutannya, mengemukakan, bahwa cita-cita mulia YLI untuk memberikan proteksi rawat inap dan pendidikan kepada para loper masih cukup panjang dan berliku.Meski demikian, dalam waktu yang relatif singkat sosialisasi YLI cukup membanggakan hati, oleh karena YLI yang mengangkat nama loper ke permukaan kini telah menyebar ke mana-mana.

Hadirnya Irianto Subiakto, SH LLM, yang mantan Direktur LBH dalam acara halal bil halal, sebagai bukti bahwa loper kini sudah diterima di hampir semua kalangan. Sugeng menambahkan, bahwa kendati jalan berliku dan terjal, pembina akan berusaha sekuat tenaga, agar apa yang dicita-citakan oleh para pendiri YLI ini dapat tercapai, yang jika pun tidak seluruh loper di Indonesia tidak terperhatikan, tapi paling tidak yang loper yang ada di Jabodetabek.


Monday, November 06, 2006


WARTA KOTA
SELASA, 17 OKTOBER 2006
Halaman 2

ASURANSI LOPER - Kelompok usaha Sinar Mas bekerja sama de­ngan Yayasan Loper Indonesia (YLI) mem­bagikan jaminan asuransi dan bingkisan Lebaran kepada ratusan loper se­Jakarta. Pemberian di­lakukan secara simbolis oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Jalil di Tennis Indoor­ Senayan, Senin (16/10). Hadir pada kegiatan itu Managing Director Sinar Mas G Sulistiyanto, Duta Besar Khusus PBB Erna Witoelar, dan Pembina YLI Tarman Azam.

THE POINT
Tuesday, October 17, 2006
Page 11
Idul Fitri Insurance

State Minister for Information and Communication, Sofyan A. Djalil (second from left) accompanied by Managing Director of PT Sinar Mas G. Sulistiyanto (left) andChairman of PT. Sinar Mas, Franky Widjaja (third from left) hands over goody bags and insurance to newspaper retail sellers. The occasion was held to provide newspaper retail sellers in Jakarta with Idul Fitri gifts.

The Jakarta Post
Tuesday, October 17, 2006
Page 2


FAST -BREAKING : The chairman of the Sinar Mas group of companies, Franky Widja­ja (front, center), talks with communication minister Sofyan A. Djalil (right) and Bismillah chairman Najib Sungkar. They were breaking the fast with Jakarta-based newspaper sellers at the Bung Karno Indoor Tennis Stadium in Senayan, Central Jakarta. The business group delivered insurance premium and Idul Fitri packages to the newspaper sellers.
SUARA PEMBARUAN, Selasa, 17 Oktober 2006
Halaman 12
Sinar Mas Group Berikan Jaminan Asuransi pada Loper

[JAKARTA] Perusahaan mul­tinasional Sinarmas Group, memberikan jaminan asuransi kesehatan kepada ribuan loper koran se-Jakarta. Perusahaan itu juga memberikan bingkisan Le­baran berupa sembako, di anta­ranya mi instan, minyak goreng, gula, kopi, kaos, dan sarung.
Pemberian sumbangan ini di­lakukan secara simbolis oleh Ma­naging Director Sinar Mas, G Su­listyanto kepada beberapa perwa­kilan loper yang disaksikan Men­teri Komunikasi dan Informasi, Sofyan Djalil, Ketua Umum PWI Pusat, Tarman Azzam, Ketua Ya­yasan Loper Indonesia (YLI), Laris Naibaho, dan mantan Menteri Pe­mukiman dan Prasarana Wilayah, Erna Witoelar di Tennis Indoor Senayan, Senin (16/10).
Menurut Sulistyanto, sudah menjadi kewajiban bagi perusa­haannya untuk membantu rak­yat kecil dan masyarakat yang tengah dilanda kesulitan. Dia menjelaskan, kegiatan ini bukan­lah sekali ini diselenggarakan, tetapi juga menjadi kegiatan ru­tin setiap tahun.
Sementara Ketua YLI, Laris Naibaho mengatakan, loper bukanlah pekerjaan yang hina, na­mun fungsi loper sangat dibutuh­kan masyarakat agar dapat me­nerima berbagai informasi dari surat kabar. Mereka adalah ujung tombak penyebaran se­buah media massa.
"Karena itu, mereka sangat dibutuhkan oleh masyarakat agar bisa cepat menerima dan membaca koran," ujar dia.
Dia berharap, tidak hanya Sinar Mas yang memiliki kepedulian terhadap ribuan loper tapi juga perusahaan-perusahaan besar lainnya. "Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada perusahaan Sinar Mas. Kami berharap ada perusahaan-perusahaan lain yang ikut peduli terhadap para loper," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan Menkominfo Sofyan Djalil yang mengungkapkan bahwa loper adalah ujung tombak penyampaian informasi kepada masyarakat. Karena itu, tidaklah salah jika mereka mendapatkan penghargaan.
Sofyan juga mengungkapkan bahwa dirinya terpaksa naik ojek untuk datang ke acara ini karena dia ingin memberikan apresiasi kepada para loper.
"Menurut saya, jaminan asuransi yang diberikan kepada para loper sangat membantu mereka dalam menjalankan profesinya sehari-hari. Terlebih lagi sebagian besar hidup mereka untuk menjajakan koran di lokasi yang rawan kecelakaan,” ujar Sofyan. [M-16]
SINAR HARAPAN
SELASA, 17 Oktober 2006
HALAMAN 12

BUKA BERSAMA DENGAN LOPER KORAN - Dari kiri, Direktur Sinar Mas Grup Jan Partawidjaja, Menkominfo Sofyan Djalil dan Chairman Sinar Mas Grup Franky Widjaja berbincang-bincang dalam acara buka bersama dengan para loper koran di Jakarta, Senin (16/10). Acara ini dihadiri oleh ratusan loper koran se-Jakarta.

SEPUTAR INDONESIA
SELASA, 17 OKTOBER 2006
Halaman 16


ASURANSI KESEHATAN: Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil dalam acara buka puasa bersama ratusan loper koran se-Jakarta yang diadakan oleh Sinar Mas Grup di lapangan Tennis Indoor Senayan,Jakarta, kemarin. Selain memberikan bingkisan, dalam kesempatan itu Sinar Mas juga memberikan asuransi kesehatan bagi para loper untuk mendukung pelaksanaan tugasnya.

REPUBLIKA
SELASA, 17 OKTOBER 2006
HALAMAN 10

KEBERSAMAAN: Sekitar seribu loper koran se-Jakarta menggelar buka bersa­ma dengan Menteri Kominfo, Sofyan Djalil, Ketua PWI, Tarman Azzam, Erna Witoelar dan jajaran direksi PT Sinar Mas, di La­pangan Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Se­nin (16/10). Acara ini diprakarsai Yayasan Loper Indonesia (YLI) dan Sinar Mas.

POS METRO
SELASA, 17 OKTOBER 2006
Halaman 2

PEDULI Loper. Franky Widjaja dari Sinar Mas, Menkoinfo Sofyan Djalil, Ibu Erna Witoelar dan Sulistiyanto (Sinar Mas) berbuka puasa bersama dengan ratusan loper dan pemberian sembako di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Sinar Mas juga memberikan asuransi kesehatan kepada loper dalam menjalankan tugas. (jpnn)


MEDIA INDONESIA

Kamis, 19 Oktober 2006
Halaman 16

SOSOK

Naik Ojek Lebih Lambat

JAKARTA identik dengan kemacetan. Tidak peduli status, siapa pun dapat terjebak dalam kemacetan. Bahkan orang sekelas menteri pun tidak lepas dari kemacetan. Pengalaman terjebak macet dialami Men­teri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil.
Senin (16/10) sore, Sofyan harus hadir untuk buka puasa bersa­ma 1.000 loper koran. Acara yang diselenggarakan Sinar Mas itu diadakan di Tenis Indoor, Gelora Bung Karno, Jakarta. Pada pukul 16.00 WIB, ia telah bergegas dari kantornya di Jalan Medan Merde­ka Barat: ,
Namun, ketika mobil yang ditumpanginya dan mobil para pengawal­nya memasuki Bundaran Hotel Indonesia (HI), kemacetan mengha­dang. Berdasarkan perkiraan, kemacetan itu akan berlangsung lama. Khawatir terlam­bat datang ke undangan para loper, Men­kominfo memutuskan turun dari mobilnya. "Saya tak ingin membuang waktu percuma dan tak ingin mengecewakan para loper, akhirnya memutuskan naik ojek," kat­anya mengisahkan saat itu.
la pun memutuskan diri menggu­nakan jasa ojek motor. Pak Menteri meluncur menumpang kendaraan roda dua milik tukang ojek. Di bela­kangnya, dua sepeda motor ojek membonceng dua pengawalnya. Tepat pukul 16.45, ketiga ojek mo­tor itu pun tiba. Tetapi ketika tiba di tempat yang dituju, ia terkejut. Mobil yang dibawa pengawalnya yang tadi terjebak kemacetan ternyata telah tiba lebih dulu sekitar lima menit. Pak Menteri hanya bisa tersenyum. (SP/H-4)

MEDIA INDONESIA
RABU, 18 OKTOBER 2006

BUKA BERSAMA DENGAN LOPER KORAN

SEBANYAK seribu loper koran menghadiri acara buka bersama dengan Menteri Komunikasi dan lnformasi Sofyan Djalil, dan Sinar Mas, di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Senin (16/10). Turut hadir dalam acara buka puasa yang dipandu Dewi Yul tersebut, antara lain Managing Director Sinar Mas G Sulistyanto, Ketua Yayasan Loper In­donesia (YLI) Laris Naibaho, Pembina YLI Tarman Azzam, dan Ketua Umum Keluarga Besar Bismillah KH Najib Sungkar. Menurut Managing Director Sinar Mas G Sulistiyanto, upaya ini merupakan bentuk kepe­dulian Sinar Mas terhadap lapisan paling bawah, dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. (SP/H-5)

KOMPAS, SELASA, 17 OKTOBER 2006
Halaman 2
Buka Puasa Loper 2006

Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil (kiri), Ketua Umum Keluarga Besar Bismillah-KS Tubun Jakarta KH Najib Sungkar, Ketua Umum PWI Pusat Tarman Azam, dan Chairman Sinarmas Group Franky Widjaja menyaksikan saat Managing Director Sinarmas G Sulistiyanto membe­rikan jaminan asuransi kesehatan dan juga paket Lebaran kepada para loper koran yang diwakili oleh lima loper pada acara buka puasa bersama loper se-Jakarta di Lapangan Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, Senin (16/10).


INVESTOR DAILY
RABU, 18 OKTOBER 2006
Halaman 12

APRESIASI BUAT LOPER KORAN - Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan A Djalil didampingi CEO Sinar Mas Group Franky Widjaja menyerahkan asuransi kesehatan secara simbolis kepada para loper koran di sela buka puasa bersama di Jakarta, Senin (16/10). Pada kesempatan itu, Sinar Mas menyerahkan bingkisan lebaran kepada sekitar 1.000 anggota Yayasan Loper Indonesia yang selama ini membantu mendistribusikan surat kabar kepada pembaca.

INDO POS
Rabu 18 Oktober 2006
Halaman 8

Secercah Semangat untuk Para Loper
JAKARTA-Peran loper Koran tak dapat lagi dinilai dengan sebelah mata. Fungsinya sebagai pengantar informasi dari penerbit kepada pem­bacanya memiliki arti yang sangat penting. Untuk itu, kesejahteraan para pengecer koran tersebut juga harus diperhatikan. Salah satunya dengan asuransi yang memadai.
Suti Santoso, salah seorang agen koran di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengatakan, sudah sejak 1967 1a1u dirinya memasarkan koran ke seluruh Jakarta. "Risiko menjadi loper itu sangat tinggi, bukan hanya pekerjaannya yang berada dijalan raya, mereka juga rawan sakit;" ujar wanita sepuh ini.
Dia mengisahkan. pernah ada loper­nya yang kecelakaan. Si loper ber­nama Kasto itu pun mengalami gegar otak karena tertabrak sepeda motor saat keluar dari agen. "Mengenaskan sekali, waktu itu asuransi cuma Rp 1 juta. Itu pun nggak cukup," ungkap Suti. Tetapi, kini lain ceritanya, para loper sudah mendapatkan asuransi jiwa sebesar Rp 6 juta. "Itu mem­bantu sekali untuk kelancaran pe­kerjaan kami," ujarnya.
Nah, rutinitas yang sangat tinggi bagi para pengasong itu tentu saja menjadi keprihatinan bagi Sinarmas Group dan Eka Tjipta Foundation.
Mereka menggelar acara berbuka puasa bersama di Tennis Indoor, Se­nayan, dua hari lalu. Tak kurang dari seribu loper datang pada acara tersebut. "Semua bahagia, semua senang," kata Franky Wijaya, pemilik Sinarmas Group.
Acara yang merupakan rangkaian dari Kampanye Anti-Kemiskinan se­luruh dunia yang dimotori oleh Per­serikatan Bangsa-Bangsa itu berakhir hari itu pula. Sejumlah tokoh turut hadir pada even tersebut. Menteri Ko­munikasi dan lnformasi Sofyan Djalil dan Erna Witoelar juga menambah seru acara tersebut. Acara itu ditutup pembacaan ikrar. (vit)


BISNIS INDONESIA, SELASA, 17 OKTOBER ZOO6
Halaman 5
LAYANAN
ASURANSI LOPER: Menteri Komunikasi dan Informasi Sof­yanA. Djalil (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Keluarga Besar Bismillah KH. Najib Sungkar (kiri) dan Chairperson Sinar Mas Group Franky Widjaja di sela-sela buka puasa bersama 1.000 loper koran di Jakarta, kemarin. Pada kesempatan itu Si­nar Mas menyerahkan bingkisan Lebaran dan jaminan asuran­si kepada loper koran.

BERITA KOTA
SELASA, 17 OKTOBER 2006
Halaman 2
Loper Dapat Asuransi

JAKARTA, BK
Ribuan loper koran se-Jakarta kini bisa tenang. Perusahaan mul­tinasional Sinar Mas Grup mewu­judkan kepeduliannya dengan memberikan jaminan asuransi dan bingkisan Lebaran. Penyerah­an asuransi dilakukan secara sim­balis oleh Managing Director Sinar Mas G Sulistyanto, kepada bebe­rapa perwakilan loper disaksikan Menkominfo Sofjan Djalil, Ketua PWI Pusat Tarman Azzam, Ketua Yayasan Loper Indonesia (YLI) La­ris Naibaho, serta mantan Men­teri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Erna Witoelar di Tenis In­door, Senin (16/10).
"Sudah menjadi keharusan ba­gi Sinar Mas untuk selalu berpihak kepada rakyat kecil dn masya­rakat yang tengah dilanda kesuahan, seperti korban bencana alam. Sudah menjadi tugas kami membantu pemerintah meringankan beban hidup keluarga miskin,” papar Sulistyanto, yang juga Ketua Bidang Luar Negeri PB PBSI ini.
Ketua YLI Laris Naibaho menambahkan, kehadiran loper sebagai ujung tombak penyebaran sebuah media massa, sangat dibutuhkan masyarakat agar bisa cepat menerima dan membaca koran. Untuk itu, ia mengucapkan terimakaaih atas kepedulian Sinar Mas.
"Kami berharap tidak hanya Si­nar Mas yang peduli dengan ri­buan loper yang tersebar di Jakar­ta, tetapi perusahaan besar lain­nya seharusnya juga ikut membe­rikan perhatian. Loper adalah sa­lah satu pahlawan informasi yang patut dibantu untuk mencapai ke­sejahteraan hidupnya. Selama ini nasib para loper seperti dilupa­kan," ujar Laris.
Hal senada juga diutarakan Menkominfo Sofjan Djalil. Menu­rutnya, loper adalah ujung tom­bak penyampai informasi di ma­syarakat. Tidak salah bila mereka mendapat penghargaaan.
"Saya harus naik ojek datang di acara ini, karena ingin membe­rikan apresiasi kepada para loper sekalian. Jaminan asuransi yang diberikan untuk para loper, mem­bantu mereka dalam menjalankan profesinya sehari-hari. Terlebih sebagian besar hidup mereka di­habiskan untuk menjajakan me­dia massa di lokasi yang kecelaka­an," tandas Sofjan.

Sunday, November 05, 2006

Kliping Batak Pos



BATAK POS
KAMIS,19 OKTOBER 2006
Halaman 16

Ratusan Loper Buka Puasa Bersama Menkominfo

Jakarta, Batak Pos
Ratusan loper se-Jakarta menda­pat jaminan asuransi dan bingkisan Lebaran dari kelompok Sinar Mas, di lapangan Tenis Indoor, Senayan Jakarta, Senin (16/10) lalu. Acara kepedulian terhadap penjaja koran tersebut dihadiri Menteri Komuni­kasi dan Informatika Sofyan Djalil dan para pemimpin redaksi surat ka­bar terbitan nasional dan Ibu Kota.
Dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan Loper Indonesia (YLI) La­ris Naibaho, menegaskan bahwa lo­per bukanlah pekerjaan hina. "Se­baliknya keberadaan loper sangat dibutuhkan masyarakat yang sang­at membutuhkan- informasi dari media massa," papar Naibaho.
Dia juga mengapresiasi apa yang dilakukan pihak Sinar Mas kepada kalangan loper. "Saya berharap para pengusaha besar lainnya mau mencontohnya, se­hingga kesejahteraan para loper te­rus membaik. Saya ingatkan bahwa nasib para loper selama ini dilu­pakan, padahal jasa mereka dalam mata rantai penyampaian informasi dan berita kepada masyarakat, sangat luar biasa," ungkapnya.
Sementara Managing Director Sinar Mas G Sulistiyanto mengu­raikan bahwa bukan sekali ini saja pihaknya menyelenggarakan aca­ra kepedulian. Terlebih kepada korban bencana dan meringankan beban hidup warga miskin. Hal ini ditujukan agar kehadiran Sinar Mas dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Sinar Mas melalui Eka Tjipta Foundation juga telah melaksan­kaan berbagai program CSR-nya, selain berbagai bentuk aksi sosial serta membangun kembali lima sekolah dasar negeri di Yogyakarta dan Jawa Tengah, juga memberi­kan beasiswa ke beberapa pergu­ruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia dan kini bekerja sama dengan instansi terkait tengah menyiapkan alternatif energi yaitu BBN (bahan bakar nabati). ® jay

Monday, October 30, 2006

Klipping Rakyat Merdeka


Pengantar Redaksi...!

Makin banyak yang peduli terhadap loper, ini pertanda baik, dan patut terus didorong. Jika penerbit Rakyat Merdeka bisa menggandeng Menteri Sosial, YLI menggandeng Menkominfo, bukankah penerbit yang lain bisa menggandeng yang lainnya?
***
Mensos Bachtiar Chamsyah didampingi bos Rakyat Merdeka Grup, Margiono, menyerahkan bingkisan lebaran kepada loper koran se-­Jabotabek di kantor Depsos, kemarin.

ADA yang spesial buat para loper koran se-Jabotabek, kemarin. Selain meneri­ma bingkisan lebaran dari Menteri So­sial Bachtiar Chamsyah dan Margiono (Bos Rakyat Merdeka Grup), para loper juga mendapat "parsel" yang tak kalah menariknya, yakni program bantuan dana Rp 25 juta untuk pengembangan usaha produktif.

"Saya memerintahkan langsung agar para loper koran diberikan bantuan 25
juta rupiah dalam bentuk program ke­lompok usaha bersama (Kube). Ini pro­gram konkret dari Depsos untuk para loper agar bisa meningkatkan taraf hi­dup mereka," kata Bachtiar dalam acara penyerahan bingkisan lebaran hasil ker­jasama dengan Rakyat Merdeka Grup. Bingkisan buat 1.500 loper tersebut ter­diri dari seperangkat alat shalat, baju koko dan sarung.

Perintah Mensos ini_merupakan tindaklanjut dari harapan Bos Rakyat Mer­deka Grup, Margiono, agar Depsos menggandeng 1.500 loper koran di Ja­botabek. Karena, sebagai kelompok miskin produktif, para loper memiliki potensi untuk berkembang, sekaligus meningkatkan taraf hidup mereka.

"Sebagai salah satu tulang pung­gung media pers, sudah sewajarnya
Depsos memperhatikan para loper. Program dari Depsos akan sangat membantu meningkatkan taraf hidup mereka," kata Margiono dalam sambutannya.

Mensos menjanjikan, program Kube buat para loper akan dilaksanakan sete­lah lebaran. Kube adalah program Depsos untuk mengentaskan kemis­kinan. Melalui program pengembang­an usaha produktif ini, Depsos mem­bina dan mendidik satu kelompok yang terdiri dari 10-20 orang sesuai dengan minat, keahlian dan bakatnya masing­masing. Kelompok ini mendapat dana pembinaan Rp 25 juta. Program inilah yang akan dilaksanakan buat para loper se-Jabotabek dan diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup para loper se-Jabotabek.

Friday, October 27, 2006

YLI akan jalin kerjasama dengan BRI


"Umur saya? Itu rahasia, sih!"

"Jadi, tak boleh tau?"

"Nantilah, klo anda sudah menggunakan kartu kredit BRI," ujarmu sambil senyum. Senyum seorang pemasar, yang memang menjadi modal utama dalam membina hubungan.

Jadi, kalau tim YLI dan Republika begitu puas dengan jamuanmu di restauran yang paling mewah di gedung BRI 1, sangat sepadan dengan keramahan dari timmu.

"Jadi kapan, para agen diberi pinjaman lunak,Bu?" tanya Dipa Dilaga.

"Itu soal mudah. Agen setahu saya adalah orang -orang yang kredibel. Dan apalagi, kalau pinjamannya macet sangat mudah untuk mencarinya. Karena paling-paling kabur ke Mojekerto,"jawabmu santai

"Ialah," sambut Dicky EA yang ternyata satu kampung denganmu.

Nah, sepertinya, pikiran kita sama. Dan karena sama, sudah sebaiknyalah Irene Retnaningsih..., kita bertemu lagi, makan-makan lagi seperti janjimu...Oke?***
------
Nama : Irene Retnaningsih
Jabatab : Manajer Hubungan Khusus dengan para penerbit dan agen, Bank BRI.

Loper Buka Puasa Bersama Dengan Menkominfo




Kendati dari penerrbit pers sendiri masih ada yang "alergi" terhadap keberadaan YLI, tapi berbahagialah Loper, karena Menteri Komunikasi dan informatika dengan perjuangan yang demikian berat menembus macetnya lalu lintas dan memilih untuk naik ojek hanya agar bisa buka bersama dengan Loper adalah merupakan sejarah. Teruslah berdoa kepada Sang Khalik, agar perjuangan Yayasan Loper Indonesia agar keberadaanmu makin dipahami oleh Pengusaha Pers Indonesia, masyarakat luas, serta perhatian terhadapmu, khususnya proteksi kesehatan terkabul. Berdoalah.

Tuesday, October 17, 2006

Klipping Kompas tahun 2001

LOPER TERBAIK - Pemimpin Perusahaan harian Kompas Agung Adiprasetyo (membelakangi lensa), didampingi Branch Sales Manager Kompas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ny Titien Oetomo menyerahkan piagam penghargaan kepada 20 loper/pengecer terbaik, dalam Pesta Loper/Pengecer 2001 di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, Selasa (26/6). Acara yang dihadiri sekitar 1.200 loper/ pengecer tersebut merupakan wahana sosialisasi halaman khusus Kompas Jateng/Jogya yang akan diluncurkan mulai hari Kamis (28/6) besok. Loper/pengecer dari DIY dan sebagian Jawa Tengah tersebut sekaligus menerima Kartu Sehat untuk memperoleh tunjangan kesehatan jika menjalani rawat inap di rumah sakit.

Sumber : Kompas, Rabu 21 Juni 2001

Klipping Suara Pembaruan

Sinar Mas Group Berikan Jaminan Asuransi pada Loper

Menteri Komunikasi dan Informasi Sofyan Djalil (kedua kiri) bersama Chairman Sinar Mas Franky O.Widjaya (kedua kanan), Ketua Pembina Loper Indonesia Tarman Azam (kanan) dan Managing Director Sinar Mas G Sulistiyanto, menyerahkan secara simbolis jaminan asuransi dan bingkisan lebaran kepada para loper disela - sela buka puasa bersama di Jakarta, Senin (16/10). [Pembaruan/Charles Ulag]

[JAKARTA] Perusahaan multi nasional Sinarmas Group, memberikan jaminan asuransi kesehatan kepada ribuan loper koran se-Jakarta. Perusahaan itu juga memberikan bingkisan Lebaran berupa sembako, di antaranya mi instan, minyak goreng, gula, kopi, kaos, dan sarung.

Pemberian sumbangan ini dilakukan secara simbolis oleh Managing Director Sinar Mas, G Sulistyanto kepada beberapa perwakilan loper yang disaksikan Menteri Komunikasi dan Informasi, Sofyan Djalil, Ketua Umum PWI Pusat, Tarman Azzam, Ketua Yayasan Loper Indonesia (YLI), Laris Naibaho, dan mantan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah, Erna Witoerlar di Tennis Indoor Senayan, Senin (16/10).

Menurut Sulistyanto, sudah menjadi kewajiban bagi perusahaannya untuk membantu rakyat kecil dan masyarakat yang tengah dilanda kesulitan. Dia menjelaskan, kegiatan ini bukanlah sekali ini diselenggarakan, tetapi juga menjadi kegiatan rutin setiap tahun.

Sementara Ketua YLI, Laris Naibaho mengatakan, loper bukanlah pekerjaan yang hina, namun fungsi loper sangat dibutuhkan masyarakat agar dapat menerima berbagai informasi dari surat kabar. Mereka adalah ujung tombak penyebaran sebuah media massa.

"Karena itu, mereka sangat dibutuhkan oleh masyarakat agar bisa cepat menerima dan membaca koran," ujar dia.

Dia berharap, tidak hanya Sinar Mas yang memiliki kepedulian terhadap ribuan loper, tapi juga perusahaan-perusahaan besar lainnya. "Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada perusahaan Sinar Mas. Kami berharap ada perusahaan-perusahaan lain yang ikut peduli terhadap para loper," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan Menkominfo Sofyan Djalil yang mengungkapkan bahwa loper adalah ujung tombak penyampai informasi kepada masyarakat. Karena itu, tidaklah salah jika mereka mendapatkan penghargaan.

Sofyan juga mengungkapkan bahwa dirinya terpaksa harus naik ojek untuk datang ke acara ini karena dia ingin memberikan apresiasi kepada para loper.

"Menurut saya, jaminan asuransi yang diberikan kepada para loper sangat membantu mereka dalam menjalankan profesinya sehari-hari. Terlebih lagi sebagian besar hidup mereka untuk menjajakan koran di lokasi yang rawan kecelakaan," ujar Sofyan. [M-16]

Monday, October 16, 2006

Bangkit Melawan Kemiskinan

Bangkit Melawan Kemiskinan

Kita disini dengan bangga bangkit sebagai bagian dari sebuah generasi yang ingin menghapus kemiskinan, tantangan terbesar dunia saat ini.

Kita sekarang bangkit karena tidak ingin, beberapa tahun dari sekarang, berhadapan dengan generasi penerus, dan mengatakan “kita tahu bahwa ada jutaan orang yang meninggal sia-sia tiap tahun-tetapi kita hanya diam, tidak melakukan apa-apa”.

Kita tidak bisa berdiam diri ketika seorang anak lahir disuatu Negara berkembang harus meninggal 30 tahun lebih cepat dibanding seorang anak yang lahir di Negara maju. Inilah saatnya untuk mengakhiri semua tragedi.

Kita bangkit bukan untuk meminta sumbangan tapi untuk menuntut keadilan-karena kita tahu bahwa atas nama rakyatnya, para pemimpin dunia telah berjanji untuk mengakhiri kemiskinan-janji tersebut adalah tujuan pembangunan milenium atau MDGs. Yang kita butuhkan adalah kemauan politik untuk mencapai dan bahkan melampaui tujuan-tujuan MDGs-oleh karena itu, kita sebagai bagian dari ratusan ribu individu yang peduli dari 100 negara, kini bangkit dan berkata dengan lantang:

Kepada para pemimpim dari Negara maju, jadilah pemimpin yang besar. Berusahalah untuk menepati janjimu – berikan penghapusan utang, berikan bantuan kerjasama yang lebih besar, ubahlah peraturan perdagangan yang tidak menolong penghapusan kemiskinan. Anda tahu apa yang harus Anda lakukan. Lakukanlah!

Kita juga berdiri dihadapan para pemimpin Negara-negara berkembang untuk mengatakan:
Jadilah pemimpin besar. Jadikanlah tugas menyelamatkan nyawa orang miskin sebagai tanggung jawab utama kepemimpinanmu. Kami mendesak Anda memperlihatkan transparansi dan akuntabilitas nyata atas penggunaan setiap uang Negara, atasi masalah ketimpangan, berantaslah korupsi dimulai dari diri Anda. Anda tahu apa yang harus dilakukan. Lakukanlah!

Setiap generasi menghadapi perang di jamannya melawan kejahatan seperti perbudakan dan diskriminasi kulit atau apartheid, yang sepertinya tidak mungkin dikalahkan. Sejarah membuktikannya bahwa kejahatan itu bisa dikalahkan bila ada cukup banyak orang yang bangkit untuk melawan ketidakadilan.

Kita bertekad menciptakan rekor dunia pada hari ini untuk jumlah orang terbanyak yang bangkit bersama, menuntut aksi yang nyata bagi penghapusan kemiskinan – tapi rekor yang sebenarnya ingin kita hancurkan adalah rekor dunia atas pengingkaran janji yang pernah dibuat dan terus mengabaikan si miskin.

(Dapat dimasukkan disini yaitu pesan atau tantangan kemiskinan nyata dan relevan bagi peserta)

kita adalah bagian dari 6 milyar suara di seluruh dunia. Kita menginginkan keadilan sekarang. Tidak ada lagi alasan. Kita tidak akan lagi menerimanya.


Terima kasih.

Wednesday, October 11, 2006

Rapat Penentuan Kuota Buka Puasa Bersama Loper

Rapat pembagian jatah masing - masing agen untuk membawa lopernya pada acara Buka Puasa Bersama Loper -Menkominfo-Sinar Mas Grup, berlangsung di Jl.BArkah No.49, Selasa(10/10) dipimpin langsung Ketua Pelaksana Hery Tiasna(Manager Sirkulasi The Jakarta Post).
Rapat yang dihadiri oleh 28 Agen berlangsung serius dan diakhiri dengan buka puasa bersama.

Para Agen sepakat akan ikut serta menjaga dan sekaligus akan bertindak sebagai panitia untuk membantu Ketua Pelaksana, agar acara tersebut berlangsung dengan baik. Dan disepakati pula, tidak akan ada seorang pun agen yang akan membawa orang lain kecuali loper. Karena ditengarai pada acara yang sama tahun 2005 yang lalu ada agen,yang justru membawa yang bukan loper dan hal ini sempat dipertanyakan oleh awak Sinarmas.

Undangan Buka Puasa Bersama

Undangan

Ketika hati bersenandung rindu,
saat pikiran cerah bergelimang kasih,
dan ketika harapan membubung tinggi menantikan hidayah dari Allah,
ketika itulah suara kami yang paling dalam mengundang anda, seluruh rekan-rekan di sirkulasi Pers Indonesia, khususnya yang ada di Jabodetabek, untuk hadir pada : Buka Puasa Bersama 1000 Loper, Menteri Komunikasi dan Informatika, dan Pimpinan di Penerbitan Pers Indonesia :

Hari : Senin, 16 Oktober 2006 di Gedung Tenis Indoor,Senayan
mulai pukul 15.59.

Kami yakin, hati anda yang paling dalam akan bersuka cita, melihat dan menyaksikan wajah-wajah loper, yang selalu haus akan cinta kasih anda.


Menunggu kehadiran anda, adalah kesejukan hati. Datanglah...!

Laris Naibaho
Dicky EA
Herry Tiasna, Manager Sirkulasi The Jakarta Post(Ketua Pelaksana)
Sugeng Hari Santoso
Ali Sadikin
Dedy Supardiono

Sunday, October 08, 2006

Memori Foto Buka Puasa Bersama Loper dengan Gubernur DKI 2005

Gubernur DKI Sutiyoso bersama Andi F.Noya (Pemred Media Indonesia-Metro TV)

Agung Adi Prasetio, CEO Kelompok Kompas Gramedia

Friday, October 06, 2006

Panitia buka Puasa Bersama Loper 2006 diterma di Kominfo

j arah jarum : James Pardede, Herry Tiasna, Laris Naibaho, Chamdani, Dipa Dilaga, Dicky EA ( tidak terlihat karena bertindak sebagai fotografer)

Panitia Buka Puasa Bersama loper, kerjasama Yayasan Loper Indonesia dengan Sinar Mas Grup, diterima oleh Staf Menteri Kominfo, Drs. James Pardede, MM di Gedung Departemen Kominfo, Jl, Merdeka Barat, Kamis, 5 Oktober 2006.
Herry Tiasna, Manager Sirkulasi The Jakarta Post yang menjadi nakhoda perhelatan kali ini, memimpin langsung audiensi tersebut. Dan hasilnya, Menkominfo sudah diagendakan akan hadir dan memberi ceramah.

Nova Hardanto, Maniak Buku Cinta Loper


GAdis cantik, kelahiran Jakarta, 17 November 1979 lulusan Fakultas Sosiologi Universitas Indonesia ini, yang secara khusus datang ke Yayasan Loper Indonesia, untuk menjajagi kemungkinan kerjasama antara Langit Advertising dengan Agen-agen Media cetak seJabodetabek untuk mengedarkan brousur, mengaku sangat kenal dengan loper.

Dirumahnya di bilangan Pomad, Ps Minggu, Ia mengaku beralangganan beberapa suratkabar dan tabloid melalui jasa loper. "Saya tidak lupa memberi tip pada saat mereka menagih, dengan harapan mereka akan trus bersemangat sebagai loper," ujarnya sambil senyum.

Nova yang mengetahui akan ada acara Buka Puasa Bersama antara loper dengan Menteri Kominfo dan perusahaan raksasa Sinar Mas Grup, dengan spontan meminta untuk diundang. "Wah, aku akan merasa tersanjung bila bisa buka puasa bersama loper," katanya sambil larak-lirik buku Loper Menggugat yang dihadiahkan penulisnya untuk dirinya. "Woo, loper menggugat? Hehehe," katanya sambil tertawa-tawa. Wa,wawa.

Thursday, October 05, 2006

Rapat Bersama YLI Dengan SMG

Zulkifli Lubis ( paling kiri) akan bertindak sebagai Kepala Keamanan di Buka Puasa Bersama Loper, Senin (16/9) 2006, di Lapangan Tenis Indoor, Senayan.

DAlam acara tersebut akan hadir, Menkominfo, Sofyan Jalil, sekaligus akan bertindak sebagai Dai.

Tim Buka Puasa Bersama Oktober 2006


Tim YLI yang untuk menyukseskan Buka Puasa Bersama dengan Loper bekerjasama dengan Sinar Mas Grup (SMG). Devindra, BSM Kompas Sirda Pusat (nomor 3 dari kiri) akan menjadi kordinator jumlah Loper. Sementara Ketua Panitianya adalah Herry Tyasna, Manager Sirkulasi
The Jakarta Post

Togar SM Sijabat, SH MH : Siap Mengadvokasi Loper

Togar SM Sijabat, SH MH : Siap Mengadvokasi Loper

“Apa betul masih ada loper yang ditangkapi,” ujar pengacara muda ini dengan geram, takkala kepadanya diberitahu tentang maraknya penangkapan terhadap loper – loper yang berjualan di perempatan lalulintas.

Yan Partawijaya mewakili Sinar Mas Grup menerima kaos dan topi dari Yayasan Loper Indonesia, yang diwakili pengawas YLI Ali Sadikin (kanan) dan Chamdani mewakili para agen media cetak Jakarta di Gedung BII Tower 2 lt 33 Jl.M.Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (4/10) 2006
Terkabul juga keinginan para loper melalui Yayasan Loper Indonesia untuk kembali buka puasa bersama dengan Sinar Mas Grup. Dan kali ini, tidak tanggung-tanggung, Menteri Komunikasi dan Informatika, akan hadir dan sekaligus memberi siraman rohani kepada yang hadir.

Buka Puasa Bersama ini akan diadakan pada hari, Senin 16/10 2006 bertempat di Gedung Tenis Indoor, Senayan dan rencananya akan dihadirioleh 1000 loper dan 200 staf sirkulasi serta 50 orang undangan VIP.

Friday, September 29, 2006

Memori Buka Puasa Bersama Sinar Mas Grup (SMG) dan Gubernur DKI Sutiyoso

Tahun 2005 lalu, 1000 loper mendapat tempat di hati pemilik Sinar Mas Grup, dengan Buka Puasa bersama di Gedung Serbaguna, Senayan, Jakarta.

Akankah peristiwa yang serupa terulang tahun 2006 ini, dengan melibatkan loper yang lebih banyak?

Thursday, September 28, 2006

A.Rahman : Setia Menjalani Profesi Loper

A.Rahman (kiri) dan Arnold Hutapea(Kanan),
di Ruang Perpustakaan Laris Naibaho

Mantan guru SMP ini setia dengan profesinya sebagai loper. Enam belas tahun sudah menggelutinya, dan berharap pekerjaan ini akan tetap menempel dalam kehidupannya, karena percaya sebagai loper tidak kalah bergengsi dengan pekerjaan lain.

A.Rahman, loper yang setiap hari membeli media cetak untuk diantarkan ke langganan, terobsesi untuk menulis buku " Kiat menambah penghasilan loper" ini mengharapkan para penerbit juga peduli terhadap pendidikan loper.

Sebelum ini, dia sudah menulis sebuah buku yang kendati masih berbentuk diktat, tetapi isinya sangat berguna untuk para loper. Anda berminat? Hububungi Karyo Agency.

Monday, September 25, 2006

Kata-kata Bijak
(Kami tulis untuk Anda…!)

Do for everything, so that we can make possible for that impossible
Berbuatlah, hanya dengan begitu kita dapat membuat mungkin apa yang tidak mungkin

Think today and speak tomorrow
Berpikirlah hari ini dan berbuatlah hari esok

Good treat for the man who ever annoy you, exactly one day he would apologize for you
Perlakukanlah dengan baik orang yang pernah menyakitimu, niscaya pada suatu ketika ia akan minta maaf kepadamu

Some work that you do, don’t stop before get the product
Sesuatu usaha yang anda mulai, janganlah anda hentikan sebelum hasilnya anda rasakan

Don’t say all you know, but know all what are said
Jangan katakan semua yang diketahui tetapi ketahuilah semua apa yang dikatakan

Have money is good, but better have something what can’t be good by money
Mempunyai uang adalah baik, tetapi lebih baik lagi mempunyai sesuatu yang tidak dapat diperoleh dengan uang

Attentive with promise because it would measure your honesty
Hati-hatilah dengan berjanji karena hal itu akan menjadi ukuran sampai dimana keluhuran budimu

Be happy is the man finds wisdom and discernment, because it is more precious than corals
Berbahagialah orang yang mendapat hikmat dan pengetahuan karena hal itu lebih berharga dari batu permata

Health is better than wealth
Kesehatan lebih berharga daripada kekayaan

When mine is in, wisdom is out
Meminum anggur akan membuat orang khilaf

Life doesn’t present anything for everyone without work hard
Hidup tidak menghasilkan barang sesuatupun kepada manusia tanpa kerja keras

When you can’t get your idea on one way, get it on another way
Jika kamu tak dapat mencapai tujuanmu melalui satu jalan, berusahalah mencarinya dengan jalan lain

The time can make us very happy but it is also make us in sorrow and suffering
Waktu dapat menjadikan kita bahagia, tetapi waktupun juga dapat menjadikan kita menderita

Love your God so that he would stay with you obedient for your lord, and he would show the secret of the eternal truth
Cintailah Tuhanmu, dan Ia akan tinggal denganmu, taatilah Tuhanmu dan Ia akan memperlihatkan rahasia kebenaran yang sejati

Love is the live crown, also is the crown of them who are low and poor
Cinta adalah mahkota kehidupan, ia juga memahkotai mereka yang paling hina dina

Take care of your idea well, when your idea are lost it is same with the death
Peliharalah cita-citamu dengan baik karena bila cita-citamu padam maka samalah artinya dengan mati

The good man is the man who is feel shy when his words are more than his action
Orang baik ialah orang yang malu jika perkataannya melebihi perbuatannya

He who sows will reap
Siapa yang menabur akan menuai

Experience people cannot be easily deceived
Orang yang berpengalaman tidak mudah ditipu

There are few succesful adults who were not first succesful children
Menjadi orang yang berhasil harus dibina sejak kecil

A rider fell from his horse, since that time every man, who falls from his horse calls himself a rider
Seorang penunggang kuda jatuh dari kudanya, semenjak itu setiap orang yang jatuh dari kudanya menyebut dirinya penunggang kuda

***
(re-write : Laris Naibaho)

Wednesday, September 13, 2006

Dr.Udi Rusadi, MS.
Direktur Kelembagaan Komunikasi Sosial
Departemen Komunikasi Dan Informatika RI
Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Disemenasi Informasi

DR. Udi Rusadi, MS. Dosen dan pakar komunikasi Universitas Indonesia :
"Penerbit, kendati tidak memiliki hubungan langsung dengan loper, tetapi harus memikul tanggunggungjawab sosial terhadapnya. Dalam flow of news, mereka adalah rangkaian yang tidak bisa dipisahkan sampai sebuah media sampai kepada pembaca. Jika ada penerbit yang tidak mau tau, lalu siapa yang harus bertanggungjawab atas mereka?"

Eforia Kebebasan Pers sebuah Nostalgia

Menteri Penerangan M.Yunus Yosfiah bersama Laris Naibaho,
pada peluncuran Suratkabar dwi harian FOKUS di Hotel Milenim, Jakarta Pusat.

Eforia Kebebesan Pers

Begitu kran dibuka, agen pun ikut menerbitkan suratkabar. DAn terbitlah suratkabar Dwi harian FOKUS yang dibidani oleh RD Daluas sebagai Pemred dan Laris Naibaho sebagai Pemimpin Perusahaan.

Sayang keinginan untuk memberi ragam terbitan suratkabar terganjal oleh ketidak harmonisan pengelola, dan hehehe... ternyata semangat yang radikal tanpa diimbangi dengan kemampuan modal agak sulit berhasil. Dan FOKUS pun terkubur bersama-sama dengan media-media lain yang sudah lebih dahulu almarhum.

Tuesday, September 12, 2006

Klipping INDOPOS


Ketua Umum KONI Agum Gumelar mengibarkan bendera start Loper Fun Run, Senin 21/9 2006 di Plaza Barat Gedung Gelora Bung Karno. Berbahagia Loper Indonesia. Hidup Loper! Hidup Loper!

Klipping INVESTOR DAILY

Investor Daily, Selasa 22 Agustus 2006 ( halaman 1)

Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar dan Ketua Yayasan Loper Indonesia (YLI) Laris Naibaho membuka lari santai dalam rangka memperingati Loper's Day, Jakarta, Senin (21/8). Ribuan loper mengikuti perayaan yang digelar YLI dan didukung beberapa rnedia nasional ini untuk kebersamaan loper, sekaligus mempererat tali persahabatan dan mendukung kecintaan berclahraqa

Monday, September 11, 2006

Perkumpulan Agen kini tiada...!


Menangislah industri pers Indonesia.

Bayangkan, zaman yang semakin kompleks dengan permasalahan, tapi justru penerbit alergi terbentuknya perkumpulan agen.

Tak ada yang peduli apakah perlu atau tidak adanya perkumpulan agen.

Jadi sekarang ini jika ada sengketa atau ketidak sesuaian yang terjadi dalam hubungan agen dengan penerbit, tidak ada lembaga penengah. Ini semua terjadi karena kesadaran para agen untuk berkumpul dan ketidakmauan penerbit untuk membina para agen untuk bisa memiliki sebuah wadah tidak ada.

Friday, September 08, 2006

TIP

T I P



“Malam adalah sinar kasih
Yang dinyalakan dalam kegelapan"

Dan

“ Seseorang yang selalu merasa besar,
adalah bila selalu di antara yang
kecil.”

***


Rasul SAW : “Jangan bersekutu dengan pengecut, karena ia akan menyempitkan jalan keluar untuk memecahkan kesulitanmu. Jangan dengan orang bakhil karena ia akan melemahkanmu untuk mencapai tujuan. “(Al-Bihar 73 : 304

Thursday, September 07, 2006

Sukamdani


"Kemitraaan akan terjadi, jika Agen Senang dan Penerbit Senang,"ujarmu ketika itu.
Dan ribuan tepuk tangan membahana ketika dirimu selalu menyampaikan pembelaaanmu terhadap agen.

Kini, di zaman yang semakin sulit, ketika media cetak tidak lagi hanya berperang dengan sesamanya, tapi dengan media elektronik terutama televisi, tak terlihat lagi arus ucapan-ucapanmu melalui penerusmu di Bisnis Indonesia. Bahkan dengan sangat arogan mereka membuat surat keputusan yang memaksa agen untuk berhenti saja menjadi agen Bisnis Indonesia jika jumlah langganan tidak sesuai dengan yang mereka tetapkan. Ah, Sukamdani Gito Sarjono...teganya, teganya, teganya!

Ucapan Terima kasih



YAYASAN LOPER INDONESIA

Mengucapkan Terima kasih kepada :
Kompas, Media Indonesia, Republika, The Jakarta Post, Seputar Indonesia, Warta Kota, Berita Kota, Top Skore, Investor Daily, Cosmopolitan Group, Rakyat Merdeka, Satelit News, Indo Pos, Koran Tempo, Suara Pembaruan, Sinar Harapan, Bisnis Indonesia, Konstan,Tempo,
Sanyo, Bumi Asih Jaya, KONI, Metro TV, serta semua pihak baik instansi, maupun
perorangan yang terlibat dan mendukung menyukseskan


LOPER’S FUN RUN
pada Hari Cinta Kasih Loper
(LOPER’S DAY)

Tanggal 21 Agustus 2006
Plaza Barat Gelora Bung Karno

Cerianya para Loper, menambah semangat kita untuk terus meningkatkan kesejahteraan mereka, yang telah memberikan sumbangsih sangat besar kepada perkembangan
Industri Pers di tanah air.

BANGKITLAH PENERBITKU
SEJAHTERALAH LOPERKU


Terima kasih

Pengurus Pembina Pengawas

Laris Naibaho-- Agung Adi Prasetyo Dedik Supardiono
Dicky EA--Alexander Stefanus S--Edy Sasmito
Rudy J Sinaga G. Radityo Gambiro Ali Sadikin
Tarman Azzam Syamsudin Hadi Sutarto
H.Machtum Mastoem
Sasongko Soedarjo
Kamsul Hasan
Sugeng Hari Santoso
Zulkifli Lubis

Senior dan Loper Fun Run



Ketua Umum KONI, Agum Gumetar, didampingi Laris Naibaho, Ketua Yayasan Loper Indonesia, melepas peserta Loper Fun Run, Senin pagi 21 Agustus 2006 dalam peringatan Loper's Day di Plaza Barat Senayan, Jakarta. Acara yang didukung oleh seluruh media cetak clan surat kabar ini diikuti sekitar 10 ribu loper se-Jabotabek. Semarak clan kegem­biraan para Ioper ini turut dimeriahkan oleh Adi dan imelda KDI. Hadir pula Ruhut Sitompul, yang menyemangati para loper, Sumohadi Marsis (KONI), beberapa pengacara, serta tamu dari kedutaan.

Laris Matrio, bersama Pengurus Yayasan Loper Indonesia, berpose di Markas YLI, Jl.Tebet Barat IV No.33, sebelum acara Loper's Day--Loper Fun Run

Wednesday, September 06, 2006

Klipping Media Indonesia : Kini Agen Punya 'Agen'

Kini Agen Punya'Agen'

Agen yang satu ini bukan sembarang agen. Ia nama majalah sebagai wadah komunikasi. Dan Agen bukan majalah hura-hura, tapi untuk kaum profesianal.

Menurut Laris Naibaho Ketua Penyunting Agen selama ini penerbit memang tidak per nah membuat bagaimana agar agen memiliki komu-nikasi. Karena kalau agen bersatu, mungkin mereka takut. Padahal sebenarnya tidak perlu. Akhirnya mereka menerbitkan Agen supaya setiap orang yang merasa diri­riya agen atau bagian sirkulasi, ada tempat sakurannya.

Slogan dari para penerbit, bahwa agen itu ujungtombak, mitra, dan se­bagainya, menurutLaris hanyasebuah isapan jempol. "Kami-kami ini kan sudah kumpul sekian puluh tahun, ter­nyata kita berpikir kita ini di bagian mana sih? Di bagian redaksi, tidak juga. Padahal kalau ada masukan me­ngenai redaksi, kita ditanya. Di bagian sirkulasi, juga tidak. Tapi kalau ada yang menyangkut pemasaran, kita ditanya. 3agian Man pun tvdak. Tapi kalau misalnya kurang Man di sebuah penerbitan, kita juga ditanya," hu­jatnya.

Adalah Budi Purnomo Redaktur Pelaksana Agen yang berkisah soal proses lahirnya majalah ini, yakni di­mulai Oktober 1995. "Waktu itu sudah ada pertemuan-pertemuan. Kemudian terbit perdana pada Maret 1996;" katanya.

Yang membidani dan kemudian melahirkan ide Agen ada sekitar 12 agen. Karena, Budi Purnomowaktu itu bekerjadi Friendship (nama agen koran yang tempatnya juga sebagai markas (Agen). Tak heran bila ditunjuk menjadi redpel, dan tidak ada orang luar yang menulis di majalah ini.

Majalah ini tidak dijual dan tidak akan pernah dijual serta hanya beredar di kalangan terbatas. Dana yang diperoleh untuk bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya berasal dari para agen secar swadaya. Kalaupun ada
iklan-iklan yang terpasang di dalam­nya, menurut Laris, itu bukan iklan dalam pengertian yang sebenarnya. "Hanya untuk memperindah sebuah cetakan. Karena kalau nanti kita buat berita saja di sini, sepertinya kurang bagus. Hanya untuk memperindah lay-out, kok.Lagipulapemasangiklan akan rugi karena pembacanya terbatas hanya agen-agen," tambahnya.

Sasaran pembaca selain agen, juga penerbit. Karena penerbit juga perlu
~ Bukan hura•hura
Wan `gratis' karena sekadar mempercantik wajah.
dicerdaskan. Di edisi nomor dua mi­salnya, pada rubrik_Celotehadajudul Manager lklan Versi Medan: Yang Pontang-Panting Itu Yang Penting, di situ digambarkan penerbit itu juga dicerdaskan. Karena, ada penerbit di bidang-bidang tertentu yang merasa dirinya hebat. Contoh yang paling se­derhana, di sebuah penerbitan. Bagian
nerbitan, sama. Artinya, semua ber­peran serta dalam maju mundurnya sebuah penerbitan. Tidak lagi ada yang arogan atau merasa minder. Sehingga sistem penggajiannya pun barangkali akan tidak berbeda.

Lantas siapa saja yang berdiri 'mem­bekingi' Agen? Bisa disebut H.Mahtum Mastoem (Gatra), Jacob Oetama (Kompas-Gramedia Group) dan Luk­man Umar (Majalah Kartini) sebagai pelindung dalam jajaran redaksi. Sementara Sigit Pramono selaku penasihat dan H Muha Setiawan ketua pengarah.

Yang jelas, Laris dan Budi kurang setuju jika dikatakan hanya Mahtum
yang berada di belakang Agen ini. Menurut mereka, pelindungnya nanti bisa saja makin bertambah. "Mungkin akan adaPak Surya Paloh dari Media Indonesia. Cuma karena kita belum bertemu dengan Pak'Surya dan menanyakan apakah bersedia jadi pe­lindung. Jadi namanya belum bisa dicantumkan di boks redaksi. Rencananya mau ditambah dengan Pak Albert Hasibuan dan Pak Sukamdani Gitosarjono. Tapi juga belum ketemu.” Ujar Laris (Media Indonesia, Minggu 16 Juni 1996)

Klipping Koran Tempo : RAkyat Merdeka Bantah Hina Agama

KORAN 6TEMPO KAMIS, 7 SEPTEMBER 2006
A5
Rakyat Merdeka Bantah Hina Agama

JAKARTA -Teguh Santosa, Re­daktur Eksekutif Rakyat Mer­deka yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan penoda­an agama, membantah pemu­atan karikatur Nabi Muham­mad pada situs berita Rakyat Merdeka online bermaksud untuk menghina Islam.

Teguh mengatakan pemu­atan gambar tersebut justru untuk menggambarkan dan mengabarkan kepada masya­rakat di Indonesia soal peng­hinaan Jylland-Posten, hari­an ternama di Denmark yang pertama kali memuat gambar itu. "Jadi itu hanya demi ke­lengkapan berita, bukan un­tuk melanjutkan penghinaan. Apalagi ikut menghina," kata Teguh membacakan eksepsi (keberatan) atas dakwaan jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin.

Teguh menilai 12 karikatur Nabi Muhammad yang dilom­bakan dan dipublikasikan Jyl­land-Posten memang menghi­na Islam karena menggam­barkan Nabi sebagai teroris.

Karena itu, meski dimuat, gambar itu kemudian diedit oleh Rakya.t Merdeka. Wajah pada karikatur itu ditutup de­ngan warna merah. Ini dilaku­kan karena, sebagai seorang muslim, dia sangat paham bahwa penggambaran wajah Nabi Muhammad adalah per­buatan yang diharamkan.

Anggota Dewan Pers, Leo Batubara, sepakat dengan Te­guh. Menurut dia, seseorang dapat dipidana menghina aga­ma jika berniat buruk meng­ajak orang lain memusuhi atau meninggalkan salah satu agama. "Tapi, jika saya Iihat, Rakyat Merdeka online ini ha­nya bermaksud memberitakan adanya penghinaan agama," kata Leo seusai sidang.

Sahroni, Ketua Tim Advo­kasi Pembela Jurnalistik, yang menjadi pengacara Teguh, menilai dakwaan jaksa tak je­las, tak cermat, dan tak leng­kap. Sebab, kata dia, dakwa­an itu tidak menguraikan per­buatan pidana yang dilaku­kan kliennya.( AGOENC WIJAYA)

Monday, September 04, 2006

Koperasi Mitra Media Sejahtera, di mana?

Kamis, 10 Mei 2001, di Auditorium Ruang Utama, Hotel Bumi Karsa, Jl.Gatot Subroto Kav.71-73 mulai pukul 09.00 ratusan agen media cetak menggemakan lahirnya “Koperasi Mitra Media Sejahtera.”

Saat itu Surya Paloh yang menjadi Pemimpin Umum Media Indonesia, Rusilah Kasyanto (Saat itu Wk. Pemimpin Umum KOMPAS) memberi sambutan, yang intinya, mereka bersyukur dan mendukung penuh terbentuknya koperasi milik para agen ini.

Sayang, 5 tahun setelah berdiri, pengurus yang dikomandani oleh Tri Utomo sebagai Ketua Umum, Dipa Dilaga sebagai sekretaris, Chamdani, Sukatno, (Bendahara dan wakil), Andiyani (Ketua I), Rathim, juga Koko Widiarko (Wakil Sekretaris) , hanya menjadi kenangan, dan tidak pernah jelas keberadaannya hingga kini. Ntah kemana agen akan mengadu. Karena saat berdiri, setiap agen yang hadir otomatis memiliki simpanan Rp 1.000.000,- ( satu juta rupiah) yang merupakan sumbangan langsung dari penerbit KOMPAS.

Haruskah ini didiamkan terus…?

Klipping Award untuk Kompas


Suratkabar terbaik

Harian "Kompas" kembali menerima penghargaan terbaik untuk Kategori Surat Kabar dalam Indonesian Best Brand Award 2006 (IBBA 2006) yang merupakan ajang merek-merek terbaik Indonesia yang diselenggarakan oleh lembaga riset pemasaran MARS bekerjasama dengan majalah Swa. Penghargan yang diterima langsung oleh Pemimpin Redaksi Suryopratomo (Tommy) di Hotel Sangri-La Jakarta, Kamis 27 Juli 2006, itu merupakan penghargaan yang keempat kalinya sejak 2003.

Wednesday, August 23, 2006

Senyum Loper Indonesia untukmu…

Senyum Loper Indonesia untukmu…

Togar SM Sijabat, SH MH ( Pengacara)
Ruhut Sitompul, SH (Pengacara-artis)
Irianto Subiyakto, SH, LLM (Pengacara)
Marudut Sitanggang, SE ( Bumi Asih Jaya)
Sumohadi Marsis ( Komite Olah Raga Nasional Indonesia)
Kamsul Hasan ( PWI Jaya)
Arswendo Atomowiloto
Yan Situmorang
Kristanto (Pimred Sinar Harapan)
Willi H. (Pimred Suara Pembaruan)
Andi Noya ( Metro TV)
Johni Allen Marbun ( Legislatif)
Virgo Sinaga (Bumi Asih Jaya)
Rudi Sinaga ( PT Sardo)
Arnold Hutapea
Fahmi Siregar
Dipa Dilaga
Chamdani
Dicky EA
Liston Simarmata
Sahala Hutagalung
Dohar Simbolon, Hutajulu, Malau (Laris Matrio)


(Terlalu pendek untuk dilukiskan dengan kata-kata. Tapi dengan apa yang bisa dimaknai dari senyum? God bless you all)

Tuesday, August 22, 2006

Senyum Loper Indonesia Untukmu…

Senyum Loper Indonesia Untukmu…

Agung Adi Prasetio
Alexander Setevanus
Dedi Pristiwanto
Lukas Widjaja
Sasongko Sudaryo
Ali Sadikin dan kawan-kawan
Jafar Irham dan kawan-kawan
Dedik Supardiono dan kawan-kawan
Sugeng Hari Santoso
Lukminto Wibowo dan kawan – kawan di Sirda Timur-Bekasi
Soni Kasiran dan kawan-kawan di Sirda Fatmawati
H.Parno dan kawan-kawan di Sirda Utara-Cikokol
Devin dan kawan –kawan di Sirda Pusat-Gajah Mada
Primus Dorimulu
Zulkifli Lubis
Buyung Pasaribu (Konstan) dan kawan-kawan.
Hadi Syamsudin Sutarto dan kawan-kawan di Cosmopolitan Group
Rosa
Sukron dan kawan – kawan
Dahlan Hutabarat dan kawan-kawan di sirkulasi Suara Pembaruan
Seluruh awak sirkulasi media cetak yang terlibat dalam Loper’s Day ke2 yang namanya belum kami sebutkan disini.
Seluruh reporter – wartawan media cetak
Dan siapa pun Anda yang bersukacita terlibat sehingga Loper’s Day ke2 berlangsung dengan baik di Pintu Barat Gelora Bung Karno, 21 Agustus 2006

Ucapan kami : “Dari relung hati yang paling dalam, Pengurus Yayasan Loper Indonesia, menyampaikan terima kasih, semoga jiwa-jiwa yang tampak ceria dari loper tercinta akan menambah spirit Anda untuk t’rus berbuat yang terbaik bagi mereka.

(Tangan dilipat, dan doa telah dipanjatkan kepada Allah yang maha baik, “Ya
Allah, bersemayamlah dalam pikiran kami untuk terus berbuat yang
terbaik.Amin)

Kliping : Jakarta Post

Paper sellers take a day off for fun


The Jakarta Post

There were no papers to be delivered on Mon­day's national holiday of the Ascension Day of Prophet Muhammad, but newspaper salesman Juhadi still had to leave his house in Cengkareng, West Jakarta, before dawn.

For he had a different route to take on a day devoted to him and the estimated 30,000 paper sellers in Greater Jakarta.

"I've planned for a week to join the run," said the 46-year-­old employee of a newspaper agent in Jl. Budi Utomo, Cen­tral Jakarta.

After 29 years in the business, he was excited to gather with his fellow sellers in a special Fun Run.

"This is my first time to join an event like this;" he added. About 13,000 newspaper deliverymen - or loper in Jakarta slang - newspaper agents and their families enjoyed the four-kilometer run on a special day for them, which is always held on one national holiday every year.

They gathered at the west plaza of Senayan Stadium for the race's 7 a.m. start. The route took them along Jl. Sudirman and Jl. Gerbang Pemuda, before reaching the finish line in Senayan. The event was followed by perfor­mances by dangdut singers and other entertainment.

The National Sports Con­cil and publishing companies sponsored the event and provided Rp 20,000 in transportation money, a T-shirt, a cap and lunch for each deliveryman, as well as door prizes, such as motorcycles, televisions, bicycle and other for participants.

Supri, who read about the event in a newspaper last Fri­day, usually sells papers and magazines at Grogol intersection from 5:30 a.m. until noon. He takes a one hour break before starting a delivery route to housing complexes until 5 p.m. "I've been delivering papers since I was in the fifth grade of elementary school," the 25­year-old said." I don't think I'll find another job because I like selling things."

PAPER CHASE: National Sports Council chariman Agum Gumelar (second from right) accompanied by the head of the Indonesian Paper Sellers foundation Laris Naibaho, flags off paper sellers Monday at the start of the 2006 FunRun at Senayan, Central Jakarta.


Other sellers have been eager to try something differ­ent from pounding the street for buyers.
Kabul, also a participant in the race, was a deliveryman until two years ago, when he established a newspaper agency in his house in Tam­bun, Bekasi. He and other newspaper sellers in the area agreed to open their own agency so they would not have to go to an agency in the cen­ter of the city, many kilometers from their houses.

"The Loper Day was aimed at giving time for the delivery­men to have some entertain­ment for themselves;" said Indonesian Paper Sellers Foundation secretary Dicky Ariano said.

Dicky, who was a delivery­man before running a newspa­per agency in Pancoran, South Jakarta, said people often over­looked the important role played by newspaper delivery­men - estimated to number about 30,000 in Greater Jakarta - in the newspaper business.

"Deliverymen do not have an institution to safeguard them. A publisher may want to look after them, but the prob­lem is that they also distribute papers from other publishers;" he said.

"There will be confusion about safeguarding delivery­men among publishers." (02)

Kliping AsiaMedia INDONESIA: Newspaper men take to the streets

INDONESIA: Newspaper men take to the streets


Newspaper delieverymen will take part in four-kilometer run in event organized by the Indonesia Newspaper Deliverymen Foundation

Jakarta PostFriday, August 18, 2006


Jakarta --- Some 10,000 newspaper deliverymen are expected to take part in a four-kilometer fun run next Monday.


The fun run is part of events commemorating the city's Loper Day -- Loper is local Jakarta slang for newspaper boys.


Information and Communications Minister Sofyan Djalil, Jakarta Governor Sutiyoso, National Sports Council (KONI) Chairman Agum Gumelar, along with ambassadors and celebrities, will attend the event organized by the Indonesia Newspaper Deliverymen Foundation (YLI).


"This is aimed at letting the hardworking deliverymen enjoy some fun and to create togetherness between them," YLI head Laris Naibaho said Tuesday.


Event organizer Dedik Supardiono said that each deliverymen would receive Rp 20,000 in transport money, a T-shirt, a cap and lunch.


He said that the event was a tribute to the deliverymen, who play an important role in the newspaper industry.


The run will start from the West Plaza of Senayan Stadium, through the slow lane of Jl. Jenderal Sudirman to Jl. Pemuda and back to Senayan.


"There will be door prizes, such as motorcycles, televisions, bicycles and others for participants," he said.


Date Posted: 8/18/2006

Saturday, August 19, 2006

Mother How Are You Today


Ibu,
Pagi ini, Minggu, 20 Agustus 2006, aku mengenangmu…Adakah engkau tersenyum dari alam sana melihat persiapan Loper’s Fun Run ini?

Aku tahu, hatiku yang paling dalam merasakan, betapa kuat jamahan tanganmu untuk mendorong ananda lakukan tugas yang kau sukai. Dan sampai detik ini Ibu, semua berjalan baik dan tidak kurang apapun. Semua orang atau teman-teman yang kuhubungi dan kurangkul untuk menyukseskan acara ini,dengan tangan terbuka dan hati yang tulus membantu…

Aku sering terharu, tak jarang air mataku meleleh atau membasahi seluruh pipiku, karena acara sebesar ini bisa berlangsung karena kebaikan sahabat-sahabatku. Mungkinkah karena dari alam sana engkau menghubungi Tuhan, dan Tuhan mendorong semua orang untuk berbuat baik untuk acara ini?

Ibu, hadirlah besok di Senayan…
Saksikan kegembiraan Loper yang akan menerima kaos, makan bersama, dapat topi, dapat uang transport dan sajian hiburan yang semua itu masih barang mewah bagi mereka.

Ibu…, masih begitu panjang jalan yang harus kulalui untuk mewujudkan cita-citamu membela yang papa. Tapi aku sangat lemah Ibu. Aku butuh spirit darimu, kendati orang akan menyebutku seorang yang gila, karena engkau sudah di alam sana…

Ibu jangan biarkan semangatku luntur hanya karena ada yang menista dan menfitnaku untuk berbuat sesuai nasehatmu. Karena tujuan utama agar mereka yang papa mendapat pengakuan dan perhatian semestinya dari pihak yang mengkaryakan mereka masih sangat panjang dan berliku. Lindungi aku Ibu, sebagaimana engkau selalu melindungiku saat engkau masih hidup…

Ibu, mintalah secara khusus kepada Sang Pencipta, agar seluruh panitiya yang membantuku melaksanakan acara ini selalu sehat dan bersemangat, karena tanpa mereka apalah dayaku Ibu?

Ada Kaos di YLI

Demi Loper, dua gadis cantik dan pria gagah ini, turun sendiri untuk memindahkan kaos yang baru tiba dari Bandung, sore 19 Agustus 2006. "Saya seneng, dan akan selalu seneng jika diminta untuk membantu acara-acara yang berkaitan denan Loper." ujar Marintan Malau.

Sujiyanto dan Ari yang kendati keringat mengucur di sebidang tubuh, tampak menikmati apa yang mereka Lakukan. " Apa yang saya lakukan ini merupakan bakti saya kepada rekan-rekan saya sesama Loper," ujar Sujiyanto, yang sudah 20 tahun menjadi Loper di Friendship Services. Sedangkan Ari, gadis cantik yang tampak wajahnya mirip Mayang Sari mengaku baru pertama kali itu dia melakukan pekerjaan yang kayak buruh di pelabuhan Tanjung Priok ini. "Tapi saya senang. Ndak perlu ikut fitness," katanya sambil tersenyum. Bentuk senyum yang sangat disukai oleh Zulkifli Lubis.

Friday, August 18, 2006

Klipping : Berita Kota

YLI Gelar'Loper's Day 2006'

JAKARTA, BK

Untuk kedua kalinya Yayasan Loper Indonesia (YLI) menggelar acara bertajuk Loper's Day 2006. Sekitar 13.000 loper koran akan mengikuti lari santai di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senin (21/8) mendatang.

Ketua YLI Laris Naibaho, Selasa (15/8) mengatakan, kegiatan ter­sebut sebagai langkah kebersa­maan bagi para loper di Jakarta yang menjadi ujung tombak per­usahaan media cetak. "Tanpa lo­per berbagai informasi tidak mungkin sampai di tangan masyarakat dengan cepat," katanya.

Sementara menurut ketua pe­laksana Dedik Supardiono, acara akan dihadiri Menteri Komunikasi dan Informasi, Gubernur DKI Jakarta, para walikota, duta besar, an;­gota DPR, Ketua Umum KONI, para artis ibukota, aktivis HAM, pe­mimpin media cetak, dan para agen di Jakarta. Sedangkan untuk me­rangsang para loper yang jumlah­nya mencapai 13.000 orang, panitia akan memberikan souvenir berupa kaos, topi, makan siang, dan uang transport Rp20.000/orang.
Selain itu ada juga door prize me­narik berupa sepeda motor, televisi, sepeda, dan hadiah lainnya. "Dana yang dibutuhkan untuk acara ini mencapai Rpl,3 miliar. Kami akan mengemas acara ini seprofesional mungkin, hingga membuat para loper merasa nyaman saat mengikuti cara tersebut," ujarnya.

Dia brharap acara tersebut dapat menghibur para loper. Se­lain itu, dapat memacu mereka bekerja lebih keras dan bertang­gung jawab melayani para pem­baca media cetak. Soal kiprah YLI, Dedik menjelaskan, salah satu ci­ta-cita yayasan adalah mengang­kat harkat dan martabat loper agar lebih baik dalam melaksana­kan tugas-tugasnya.

Sementara Ketua KONI Agum Gumelar menuturkan, dirinya sa­ngat mendukung terselenggara­nya acara tersebut. Pasalnya de­ngan acara itu secara tidak lang­sung selain menghibur juga dapat membina fisik para loper untuk tetap bugar dalam menjalankan tugas. (BERITA KOTA, RABU, 16 AGUSTUS 2006
oan

Thursday, August 17, 2006

Klipping Suara Karya

Lari Gembira Loper Koran

Ketua Umum KONI Pusat, Agum Gumelar dan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso akan bergabung dengan sekitar 13.000 loper koran melakukan lari gembira (Fun Run) , yang akan dilaksanakan, 21 Agustus mendatang dengan start di Plaza barat Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Ketua panitia Fun Run, Ir. Dedik Supardiono menyampaikan, kegiatan tersebut dalam rangka memperingati “loper’s Day” yang untuk kedua kalinya dilaksanakan. Tahun 2005 lalu, peserta yang mengikuti lomba lari gembira ini tercatat 9.000 orang.SUARA KARYA (Halaman8) Rabu, 16 Agustus 2006 (Ant)

Kliping : KOMPAS

"Fun Run" 10.000 Loper Jabodetabek

Sebanyak 10.0001oper media cetak dari sekitar Jakarta-Bo­gor-Depok-Tangerang-Bekasi akan mengikuti fun run yang dilaksanakan sehubungan dengan Lopers Day 2006, 21 Agus­tus. "Selain 10.000 loper, kami juga menyiapkan 3.000 tem­pat bagi loper yang belum terdaftar maupun peserta umum. Rutenya dari Plaza Barat Stadion Senayan terus ke Plaza Senayan, Jalan Jenderal Sudirman, Hotel Hilton, TVRI, dan berakhir di Plaza Barat Stadion Senayan lagi," papar Ketua Umum KONI Agum Gumelar, Selasa (15/8). Khusus untuk para loper, ujar Ketua Pelaksana Dedik Supardiono, akan diberikan uang transpor per orang sebesar Rp 20.000. (NIC)
***
KOMPAS, RABU, 16 AGUSTUS 2006 30

Wednesday, August 16, 2006

Klipping : TopSkore

Agum Ikut Lari Gembira bersama 13 Ribu Loper Koran
­
JAKARTA -- Lopers Day! Apa itu? Itu bukan hari cinta, teta,pi perayaan hari penjaja koran sedunia yang akan diperingati dengan gelaran olahraga lari santai. Ketua Umum KONI Pu­sat Agum Gumelar akan bergabung dengan 13 ribu loper koran di Jakarta pada 21 Agustus mendatang.

Lari santai ini mengambil jarak sejauh lebih kurang empat kilo me­ter. Star dan finish akan dilakukan di Plaza Barat Stadion Gelora Bung Karno. "Saya menyambut gembira kegiatan ini" Agum menjelaskan sa­at menerima panitia lomba kemarin di Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta.

Selain Agum, turut pula dalam ke­giatan yang sudah berjalan dua tahun ini adalah Gubemur DKI Jakarta Su­tiyoso, Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Sofyan Djalil dan se­jumlah duta besar negara sahabat serta pimpinan media cetak di Jakarta.

Para peserta tidak dipungut biaya, malah akan diberikan uang saku Rp 20 ribu rupiah, topi dan kaus. "Ya ka­pan lagi membahagiakan loper," La­ris Naibaho salah seorang panitia menjelaskan.
Selain mendapat nasi kotak, pe­serta juga akan mendapat door prize berupa sepeda motor, televisi, sepe­da, dan sejumlah hadiah lainnya yang merupakan sumbangan dari pe­nerbit di Jakarta. "Tak lupa ada artis KDI II," tambah Agum.

Diharapkan dengan adanya lom­ba lari gembira bagi para loper koran di wilayah Jabotabek ini dapat me­numbuhkan motivasi kerja dan seka­ligus membantu menyebarkan infor­masi yang lebih luas lagi. "Jadikan momentum ini sebagai pembangkit semangat kerja dan kebersamaan," Agum menjelaskan lagi. "Mengapa lari gembira? Konon hanya orang­orang yang gembira saja yang mam­pu meraih sukses."

Gelaran Lopers Day 2006 senga­ja mengambil tanggal 21 karena bertepatan dengan hari libur nasion­al. Dengan begitu, para loper mampu ambil bagian karena sebagian besar koran tidak terbit. Lantas berapakah dana untuk menggembirakan para loper itu? Ketua Pelaksana Lopers Day, Dedik Supardiono menjelaskan acara ini setidaknya dihabiskan seki­tar Rp 1,3 miliar. *lal

Klipping : Republika

YLI akan Gelar Loper's Fun Run

JAKARTA - Yayasan Loper Indonesia (YLI) kembali menggelar Loper's Day 2006. Acara yang akan digelar pada 21 Agustus mendatang adalah lomba Loper's Fun Run. Menurut Ketua Pelaksana Loper's Day 2006, Panitia Loper's Day, Dedik Supardiono, acara yang akan digelar di Stadion Senayan, ini akan diikuti 10 ribu loper yang bermukim di Jakarta. Panitia mengambil tema Tiada Berita Tanpa Loper.

"Dengan loper cadangan sebanyak tiga ribu orang. Kegiatan ini murni untuk bergembira di tengah aktivitas padat para loper yang menjajakan korannya," ujar Dedik, Selasa (15/8). Perlombaan ini tidak ada pemenang (prestasi), namun panitia menyedia­kan sejumlah door prize berupa sepeda motor, sepeda, televisi, dan sejumlah hadiah lainnya. Hadir pula sejumlah artis Kontes Dangdut Indonesia II. Ketua Umum KONI, Agum Gumelar, juga menyatakan kesediaan untuk hadir.

"Insya Allah saya hadir untuk memeriahkan acara tersebut," ujar Agum. Secara pribadi, Agum sangat mendukung acara tersebut. Ketua YLI, Laris Naibaho, mengatakan, saat ini jumlah loper di Jakarta sekitar 40 ribu orang.
***
•REPUBLIKA RABU,16 AGUSTUS 2006 ( zak)

Klipping Loper Fun Run : Sinar Harapan


13.000 Pelari Ramaikan "Loper's Day"

Jakarta - Sedikitnya 10.000 pengantar media cetak (loper) yang bermukim di Jakarta bakal meramaikan lari santai dalam acara "Loper's Day 2006", Senin (21/8). Sekitar 3.000 peserta lainnya disediakan untuk peserta umum. Acara yang digelar oleh Yayasan Loper Indonesia (YLI) dan didukung beberapa media nasional ini bertujuan untuk kebersamaan sesama loper sekaligus mempererat tali persahabatan sesama mereka, dan masyarakat.

"Lari santai ini dipungut biaya, bagi anggota YLI mendap­atkan kostum, konsumsi dan uang transport. Semua ini untuk kebersamaan sesama loper," ujar Ketua Panpel, Dedik Supardiono kepada wartawan, Selasa (15/8). la menambahkan, acara ini sebagai kelanjutan dari Loper's Day tahun lalu di Istora Senayan yang sangat sukses, walau mengadakan kegiatan di dalam ruang (indoor). Untuk itu, di tahun ini akan lebih ditingkatkan dalam hal jumlah peserta dan kegiatannya, melalui kegiatan luar ruang ini. Rute yang di lalui sekitar Senayan, yakni start dan finis di Plasa Barat Stadion Senayan.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua YLI Laris Naibaho mengatakan, dengan adanya Loper's Day ini diharapkan masyarakat tahu kalau keberadaan profesi loper koran punya organisasi dan kegiatan yang positif. "Loper adalah ujung tombak industri pers. Untuk itulah keberadaan mereka perlu diperhatikan dan dibina dengan baik," ujar Laris. Ia menambahkan, YLI memiliki cita-cita untuk menaungi kehidupan para loper, terutama masalah kesehatan dan harkat serta martabat mereka.(ray)
***
SINAR HARAPAN,RABU, 16 Agustus 2006 (halaman 14)

Tuesday, August 15, 2006

Konperensi Pers Dengan Agum Gumelar


Konperensi Pers Loper’s Fun Run dalam rangka Loper’s Day yang diadakan di Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Selasa, 15 Agustus 2006 yang dihadiri oleh Agum Gumelar sebagai Ketua KONI berlangsung dengan balutan senyum dan tawa.

Kedekatan Agum Gumelar dan Wartawan selama ini, mewarnai situasi. Hal ini tampak dari pola pertanyaan yang diajukan oleh para wartawan yang umumnya diwarnai dengan lelucon. Agum pun menjawab dengan senyum karena dia tahu, bahwa acara Loper Fun Run yang dia sendiri menjadi Penasehatnya dilaksanakan untuk para para Loper yang notabene adalah penjual produk para wartawan. “Jangan dikaitkan ke mana-mana. SAya memang sangat ingin memberi kebahagiaan kepada loper. Dan tahun depan kita buat yang lebih meriah lagi. Misalnya dengan Loper Fun Bike,” ujarnya sambil tersenyum, yang dibalas oleh para wartawan dan agen, serta penerbit yang hadir.

Ketua Umum YLI Laris Naibaho, menjelaskan pertemuannya dengan Agum Gumelar sebagai satu karunia. Karena, seoarang Agum Gumelar yang selama ini sudah menjadi public figure sangat antusias, bahkan mendorong langsung panitya agar membuat yang terbaik untuk Loper. “SAya tidak menyangka, dan bulu kuduk saya berdiri, hampir tak percaya, kalau Pak Agum Gumelar langsung mendukung. Ini pertanda baik, bahwa Loper akan menjadi sesuatu di masa yang akan datang,” Ujar Laris Naibaho.
Loper Fun Run yang mengundang lebih 10.000 Loper ini, adalah yang pertama untuk acara sejenis. Para Loper akan mendapat, kaos, topi, makanan, transpor dan doorprize, motor, tv, handphone, dan ratusan hadiah lainya.

Salah seorang yang hadir, Tarjo, menyebutkan, bahwa acara ini sungguh luar biasa, karena pasti akan mengangkat harkat Loper baik langsung maupun tidak langsung. “ Ini ide yang luar biasa, dan perlu didukung,” ujar mantan Pemimpin Redaksi Sriwijaya Pos ini.

Monday, August 14, 2006

Tim Sukses Loper's Fun Run


Memang ruaar biasa bah, si Dedik Supardiono ini dalam mengerahkan seluruh awak sirkulasi Republika untuk menyukseskan Loper's Day yang ke-2 ini. Sukses untuk Bung, dan kawan-kawan. Hidup loper!Hidup Loper! Jayalah penerbit.

Darkiman Oh, Darkiman

""Dari mana awal dan akhir di Loper's Fun Run?"

"Tanyalah Darkiman."

"Siapa Darkiman?"

"ME Republika."

"Mengapa harus ke dia?"

"Dialah yang ditunjuk oleh Ketua Pelaksana Loper's Fun Run, Dedik Supardiono, yang mengurusi rute yang akan dilalui peserta Loper's Fun Run, Senin, 21 Agustus 2006 ini."

"Mengapa harus dia?"

"Dalam pandangan Dedik, dia ini selain berpengalaman di bidang olah raga, pun selama ini menunjukkan tanggungjawab, setiap kali diberi tugas."

"Darkiman Oh, Darkiman."

Saturday, August 12, 2006

Jumpa CEO KELOMPOK KOMPAS GRAMEDIA AGUNG ADI PRASETYO

Kita jumpa lagi, di saat dirimu sangat sibuk dan diriku penuh dengan fantasi.
Dan kita pun bercengkerama dengan pikiran-pikiran orang bijak bestari, termasuk Raja Salomo yang mashyur dengan Amsalnya.

Engkau bilang, kendati diriku banyak mengecam dirimu, tetapi engkau tegaskan hal itulah yang sesungguhnya engkau butuhkan. “Aku tidak suka dengan manusia penjilat, dan apalagi yang munafik. Saya tidak dapat apa-apa dari orang seperti itu,” ujarmu.



Lalu kita bahas sejenak apa yang tertulis di dalam Amsal 9 ayat 8 :

“Janganlah mengecam seorang pencemooh supaya engkau
jangan dibencinya. Kecamlah orang bijak, maka kau akan
dikasihinya.”



Kemudian diotak kita mengalir ayat-ayat lain :
"Bibir orang benar menggembalakan banyak
orang, tetapi orang bodoh mati karena
kurang akal-budi.”

Aku terperangah dengan ayat ini. Kemudia,aku mencoba menenangkan hati, kalau begitu, aku tidak perlu harus ragu-ragu menemuimu di hari yang akan datang, kendati bibir acap kali membuat dahimu berkerut.

Kalimat demi kalimat kita bahas, dan kecuali senyum, banyak juga hal-hal yang membuat hati kita tidak tenteram. Tapi, seperti kita simpulkan, biarlah semua mengalir mengikuti waktu, seperti halnya waktu yang sudah kita jalani. Kita sudah berkawan 20 tahun lebih, ketika wajah kita masih imut-imut dan masih pantas jadi coverboy untuk majalah.

Kini usia kita mendekati 50, dan pikiran kita dibalut oleh satu pandangan yang sama. “ Kalau kita bisa berbuat mengapa harus menolak?”

Maka kita pun menyetir ayat lain di dalam Amsal 22 ayat 9 yang bunyinya :

“Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.”

Dan Amsal 28 ayat 27 :


“Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.”

Ah, terlalu banyak yang ingin kutuangkan di sini, untuk menggambarkan pertemuan kita yang teramat indah. Lebih indah lagi, setelah kujelaskan tentang Loper’s Day, Senin 21 Agustus 2006 yang dirimu sudah minta izin tidak hadir, karena mengemban tugas ke luar kota. Tidak apa-apa, Agung Adi Prasetyo.

Tetapi kendati Engkau tidak hadir, para Loper tercinta pastilah berbahagia, karena dirimu secara spontan menyediakan transport, pun menugasi seluruh staf sirkulasi untuk menyukseskan Loper’s Fun Run ini. Dan, yang tidak bisa kulupakan, ketika kulihat dirimu menghapus titik air di pipimu sebelah kanan, karena terharu biru dengan acara ini. “Majulah t’rus, Tuhan memberkati,”ujarmu pelan. Gbu. Agung.