Anak Yang Kukasihi

Anak Yang Kukasihi
Obamaputralaris

Sunday, June 25, 2006

Mati Ketawa Ala Loper

Bisanya Beli Koran Murah

Suatu siang, mendengar berita di radio tentang sebuah kejadian yang sangat tragis, seorang ayah meyuruh anak bontotnya membeli Koran, dengan maksud untuk mengetahui seperti apa kejadian tersebut dimuat disuratkabar. Sang ayah tahu, bila beli Koran agak siang, harganya bisa turun hingga 75%.
“Nih, kamu beli Koran ke lapak,” suruh sang ayah.
“Lho, kok Cuma seribu rupiah,bukankah harganya Rp 2.500?”
“Sudah sana berangkat, kalau siang gini, semua Koran juga paling mahal segitu…,” perintah sang ayah lebih tegas lagi.
Si anak pergi, dengan benak kosong tak mengerti. Maklum usianya baru 7 thaun.
Tidak lama, si anak balik dengan tangan hampa.
“Mana Korannya?”
“Si Abang Koran tidak memberi,” jawab si anak.
“Lho, mengapa?”
“kata si Abang sambil marah-marah, kalau harga Koran seribu, dia mau beli 100 eksemplar tiap hari dari ayah…”
Sang ayah terperangah. Marah. Tapi tiba-tiba ada rasa malu dalam dirinya. Haaaaa, aku bisanya hanya beli koran murah?
***
Loper Iseng…!

Saya tertarik untuk membeli suratkabar KOMPAS yang ditawarkan seorang loper di terminal KA Depok dengan harga yang menurut saya fantastis.
Loper : “gopek, gopek, gopek, gopek, gopek.”
Aku : “Bang beli 1 eksemplar. Kok murah amat iya,” kataku sambil menyodorkak uang gopekan (uang lima ratus rupiah)
Loper : “ Lho, kok 500 ratus?”
Aku : “Bah, kamu yang bilang 500, kan?”
Loper : “ Betul. Tapi aku bilang, gopek, gopek, gopek, gopek, gopek. Hitung aja. Aku bilang lima kali. Jadi kalikan saja.”
Aku : ( Dalam hati aku menggumam, biasanya aku yang ngerjain orang. Kini aku yang dikerjain. Bah. Loper memang beda dari tukang martabak. Loper cerdas-cerdas, karena bisa belajar tanpa mengeluarkan biaya.)
***

No comments: