KORAN 6TEMPO KAMIS, 7 SEPTEMBER 2006
A5
Rakyat Merdeka Bantah Hina Agama
JAKARTA -Teguh Santosa, Redaktur Eksekutif Rakyat Merdeka yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan penodaan agama, membantah pemuatan karikatur Nabi Muhammad pada situs berita Rakyat Merdeka online bermaksud untuk menghina Islam.
Teguh mengatakan pemuatan gambar tersebut justru untuk menggambarkan dan mengabarkan kepada masyarakat di Indonesia soal penghinaan Jylland-Posten, harian ternama di Denmark yang pertama kali memuat gambar itu. "Jadi itu hanya demi kelengkapan berita, bukan untuk melanjutkan penghinaan. Apalagi ikut menghina," kata Teguh membacakan eksepsi (keberatan) atas dakwaan jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin.
Teguh menilai 12 karikatur Nabi Muhammad yang dilombakan dan dipublikasikan Jylland-Posten memang menghina Islam karena menggambarkan Nabi sebagai teroris.
Karena itu, meski dimuat, gambar itu kemudian diedit oleh Rakya.t Merdeka. Wajah pada karikatur itu ditutup dengan warna merah. Ini dilakukan karena, sebagai seorang muslim, dia sangat paham bahwa penggambaran wajah Nabi Muhammad adalah perbuatan yang diharamkan.
Anggota Dewan Pers, Leo Batubara, sepakat dengan Teguh. Menurut dia, seseorang dapat dipidana menghina agama jika berniat buruk mengajak orang lain memusuhi atau meninggalkan salah satu agama. "Tapi, jika saya Iihat, Rakyat Merdeka online ini hanya bermaksud memberitakan adanya penghinaan agama," kata Leo seusai sidang.
Sahroni, Ketua Tim Advokasi Pembela Jurnalistik, yang menjadi pengacara Teguh, menilai dakwaan jaksa tak jelas, tak cermat, dan tak lengkap. Sebab, kata dia, dakwaan itu tidak menguraikan perbuatan pidana yang dilakukan kliennya.( AGOENC WIJAYA)
No comments:
Post a Comment