Anak Yang Kukasihi

Anak Yang Kukasihi
Obamaputralaris

Wednesday, August 23, 2006

Senyum Loper Indonesia untukmu…

Senyum Loper Indonesia untukmu…

Togar SM Sijabat, SH MH ( Pengacara)
Ruhut Sitompul, SH (Pengacara-artis)
Irianto Subiyakto, SH, LLM (Pengacara)
Marudut Sitanggang, SE ( Bumi Asih Jaya)
Sumohadi Marsis ( Komite Olah Raga Nasional Indonesia)
Kamsul Hasan ( PWI Jaya)
Arswendo Atomowiloto
Yan Situmorang
Kristanto (Pimred Sinar Harapan)
Willi H. (Pimred Suara Pembaruan)
Andi Noya ( Metro TV)
Johni Allen Marbun ( Legislatif)
Virgo Sinaga (Bumi Asih Jaya)
Rudi Sinaga ( PT Sardo)
Arnold Hutapea
Fahmi Siregar
Dipa Dilaga
Chamdani
Dicky EA
Liston Simarmata
Sahala Hutagalung
Dohar Simbolon, Hutajulu, Malau (Laris Matrio)


(Terlalu pendek untuk dilukiskan dengan kata-kata. Tapi dengan apa yang bisa dimaknai dari senyum? God bless you all)

Tuesday, August 22, 2006

Senyum Loper Indonesia Untukmu…

Senyum Loper Indonesia Untukmu…

Agung Adi Prasetio
Alexander Setevanus
Dedi Pristiwanto
Lukas Widjaja
Sasongko Sudaryo
Ali Sadikin dan kawan-kawan
Jafar Irham dan kawan-kawan
Dedik Supardiono dan kawan-kawan
Sugeng Hari Santoso
Lukminto Wibowo dan kawan – kawan di Sirda Timur-Bekasi
Soni Kasiran dan kawan-kawan di Sirda Fatmawati
H.Parno dan kawan-kawan di Sirda Utara-Cikokol
Devin dan kawan –kawan di Sirda Pusat-Gajah Mada
Primus Dorimulu
Zulkifli Lubis
Buyung Pasaribu (Konstan) dan kawan-kawan.
Hadi Syamsudin Sutarto dan kawan-kawan di Cosmopolitan Group
Rosa
Sukron dan kawan – kawan
Dahlan Hutabarat dan kawan-kawan di sirkulasi Suara Pembaruan
Seluruh awak sirkulasi media cetak yang terlibat dalam Loper’s Day ke2 yang namanya belum kami sebutkan disini.
Seluruh reporter – wartawan media cetak
Dan siapa pun Anda yang bersukacita terlibat sehingga Loper’s Day ke2 berlangsung dengan baik di Pintu Barat Gelora Bung Karno, 21 Agustus 2006

Ucapan kami : “Dari relung hati yang paling dalam, Pengurus Yayasan Loper Indonesia, menyampaikan terima kasih, semoga jiwa-jiwa yang tampak ceria dari loper tercinta akan menambah spirit Anda untuk t’rus berbuat yang terbaik bagi mereka.

(Tangan dilipat, dan doa telah dipanjatkan kepada Allah yang maha baik, “Ya
Allah, bersemayamlah dalam pikiran kami untuk terus berbuat yang
terbaik.Amin)

Kliping : Jakarta Post

Paper sellers take a day off for fun


The Jakarta Post

There were no papers to be delivered on Mon­day's national holiday of the Ascension Day of Prophet Muhammad, but newspaper salesman Juhadi still had to leave his house in Cengkareng, West Jakarta, before dawn.

For he had a different route to take on a day devoted to him and the estimated 30,000 paper sellers in Greater Jakarta.

"I've planned for a week to join the run," said the 46-year-­old employee of a newspaper agent in Jl. Budi Utomo, Cen­tral Jakarta.

After 29 years in the business, he was excited to gather with his fellow sellers in a special Fun Run.

"This is my first time to join an event like this;" he added. About 13,000 newspaper deliverymen - or loper in Jakarta slang - newspaper agents and their families enjoyed the four-kilometer run on a special day for them, which is always held on one national holiday every year.

They gathered at the west plaza of Senayan Stadium for the race's 7 a.m. start. The route took them along Jl. Sudirman and Jl. Gerbang Pemuda, before reaching the finish line in Senayan. The event was followed by perfor­mances by dangdut singers and other entertainment.

The National Sports Con­cil and publishing companies sponsored the event and provided Rp 20,000 in transportation money, a T-shirt, a cap and lunch for each deliveryman, as well as door prizes, such as motorcycles, televisions, bicycle and other for participants.

Supri, who read about the event in a newspaper last Fri­day, usually sells papers and magazines at Grogol intersection from 5:30 a.m. until noon. He takes a one hour break before starting a delivery route to housing complexes until 5 p.m. "I've been delivering papers since I was in the fifth grade of elementary school," the 25­year-old said." I don't think I'll find another job because I like selling things."

PAPER CHASE: National Sports Council chariman Agum Gumelar (second from right) accompanied by the head of the Indonesian Paper Sellers foundation Laris Naibaho, flags off paper sellers Monday at the start of the 2006 FunRun at Senayan, Central Jakarta.


Other sellers have been eager to try something differ­ent from pounding the street for buyers.
Kabul, also a participant in the race, was a deliveryman until two years ago, when he established a newspaper agency in his house in Tam­bun, Bekasi. He and other newspaper sellers in the area agreed to open their own agency so they would not have to go to an agency in the cen­ter of the city, many kilometers from their houses.

"The Loper Day was aimed at giving time for the delivery­men to have some entertain­ment for themselves;" said Indonesian Paper Sellers Foundation secretary Dicky Ariano said.

Dicky, who was a delivery­man before running a newspa­per agency in Pancoran, South Jakarta, said people often over­looked the important role played by newspaper delivery­men - estimated to number about 30,000 in Greater Jakarta - in the newspaper business.

"Deliverymen do not have an institution to safeguard them. A publisher may want to look after them, but the prob­lem is that they also distribute papers from other publishers;" he said.

"There will be confusion about safeguarding delivery­men among publishers." (02)

Kliping AsiaMedia INDONESIA: Newspaper men take to the streets

INDONESIA: Newspaper men take to the streets


Newspaper delieverymen will take part in four-kilometer run in event organized by the Indonesia Newspaper Deliverymen Foundation

Jakarta PostFriday, August 18, 2006


Jakarta --- Some 10,000 newspaper deliverymen are expected to take part in a four-kilometer fun run next Monday.


The fun run is part of events commemorating the city's Loper Day -- Loper is local Jakarta slang for newspaper boys.


Information and Communications Minister Sofyan Djalil, Jakarta Governor Sutiyoso, National Sports Council (KONI) Chairman Agum Gumelar, along with ambassadors and celebrities, will attend the event organized by the Indonesia Newspaper Deliverymen Foundation (YLI).


"This is aimed at letting the hardworking deliverymen enjoy some fun and to create togetherness between them," YLI head Laris Naibaho said Tuesday.


Event organizer Dedik Supardiono said that each deliverymen would receive Rp 20,000 in transport money, a T-shirt, a cap and lunch.


He said that the event was a tribute to the deliverymen, who play an important role in the newspaper industry.


The run will start from the West Plaza of Senayan Stadium, through the slow lane of Jl. Jenderal Sudirman to Jl. Pemuda and back to Senayan.


"There will be door prizes, such as motorcycles, televisions, bicycles and others for participants," he said.


Date Posted: 8/18/2006

Saturday, August 19, 2006

Mother How Are You Today


Ibu,
Pagi ini, Minggu, 20 Agustus 2006, aku mengenangmu…Adakah engkau tersenyum dari alam sana melihat persiapan Loper’s Fun Run ini?

Aku tahu, hatiku yang paling dalam merasakan, betapa kuat jamahan tanganmu untuk mendorong ananda lakukan tugas yang kau sukai. Dan sampai detik ini Ibu, semua berjalan baik dan tidak kurang apapun. Semua orang atau teman-teman yang kuhubungi dan kurangkul untuk menyukseskan acara ini,dengan tangan terbuka dan hati yang tulus membantu…

Aku sering terharu, tak jarang air mataku meleleh atau membasahi seluruh pipiku, karena acara sebesar ini bisa berlangsung karena kebaikan sahabat-sahabatku. Mungkinkah karena dari alam sana engkau menghubungi Tuhan, dan Tuhan mendorong semua orang untuk berbuat baik untuk acara ini?

Ibu, hadirlah besok di Senayan…
Saksikan kegembiraan Loper yang akan menerima kaos, makan bersama, dapat topi, dapat uang transport dan sajian hiburan yang semua itu masih barang mewah bagi mereka.

Ibu…, masih begitu panjang jalan yang harus kulalui untuk mewujudkan cita-citamu membela yang papa. Tapi aku sangat lemah Ibu. Aku butuh spirit darimu, kendati orang akan menyebutku seorang yang gila, karena engkau sudah di alam sana…

Ibu jangan biarkan semangatku luntur hanya karena ada yang menista dan menfitnaku untuk berbuat sesuai nasehatmu. Karena tujuan utama agar mereka yang papa mendapat pengakuan dan perhatian semestinya dari pihak yang mengkaryakan mereka masih sangat panjang dan berliku. Lindungi aku Ibu, sebagaimana engkau selalu melindungiku saat engkau masih hidup…

Ibu, mintalah secara khusus kepada Sang Pencipta, agar seluruh panitiya yang membantuku melaksanakan acara ini selalu sehat dan bersemangat, karena tanpa mereka apalah dayaku Ibu?

Ada Kaos di YLI

Demi Loper, dua gadis cantik dan pria gagah ini, turun sendiri untuk memindahkan kaos yang baru tiba dari Bandung, sore 19 Agustus 2006. "Saya seneng, dan akan selalu seneng jika diminta untuk membantu acara-acara yang berkaitan denan Loper." ujar Marintan Malau.

Sujiyanto dan Ari yang kendati keringat mengucur di sebidang tubuh, tampak menikmati apa yang mereka Lakukan. " Apa yang saya lakukan ini merupakan bakti saya kepada rekan-rekan saya sesama Loper," ujar Sujiyanto, yang sudah 20 tahun menjadi Loper di Friendship Services. Sedangkan Ari, gadis cantik yang tampak wajahnya mirip Mayang Sari mengaku baru pertama kali itu dia melakukan pekerjaan yang kayak buruh di pelabuhan Tanjung Priok ini. "Tapi saya senang. Ndak perlu ikut fitness," katanya sambil tersenyum. Bentuk senyum yang sangat disukai oleh Zulkifli Lubis.

Friday, August 18, 2006

Klipping : Berita Kota

YLI Gelar'Loper's Day 2006'

JAKARTA, BK

Untuk kedua kalinya Yayasan Loper Indonesia (YLI) menggelar acara bertajuk Loper's Day 2006. Sekitar 13.000 loper koran akan mengikuti lari santai di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senin (21/8) mendatang.

Ketua YLI Laris Naibaho, Selasa (15/8) mengatakan, kegiatan ter­sebut sebagai langkah kebersa­maan bagi para loper di Jakarta yang menjadi ujung tombak per­usahaan media cetak. "Tanpa lo­per berbagai informasi tidak mungkin sampai di tangan masyarakat dengan cepat," katanya.

Sementara menurut ketua pe­laksana Dedik Supardiono, acara akan dihadiri Menteri Komunikasi dan Informasi, Gubernur DKI Jakarta, para walikota, duta besar, an;­gota DPR, Ketua Umum KONI, para artis ibukota, aktivis HAM, pe­mimpin media cetak, dan para agen di Jakarta. Sedangkan untuk me­rangsang para loper yang jumlah­nya mencapai 13.000 orang, panitia akan memberikan souvenir berupa kaos, topi, makan siang, dan uang transport Rp20.000/orang.
Selain itu ada juga door prize me­narik berupa sepeda motor, televisi, sepeda, dan hadiah lainnya. "Dana yang dibutuhkan untuk acara ini mencapai Rpl,3 miliar. Kami akan mengemas acara ini seprofesional mungkin, hingga membuat para loper merasa nyaman saat mengikuti cara tersebut," ujarnya.

Dia brharap acara tersebut dapat menghibur para loper. Se­lain itu, dapat memacu mereka bekerja lebih keras dan bertang­gung jawab melayani para pem­baca media cetak. Soal kiprah YLI, Dedik menjelaskan, salah satu ci­ta-cita yayasan adalah mengang­kat harkat dan martabat loper agar lebih baik dalam melaksana­kan tugas-tugasnya.

Sementara Ketua KONI Agum Gumelar menuturkan, dirinya sa­ngat mendukung terselenggara­nya acara tersebut. Pasalnya de­ngan acara itu secara tidak lang­sung selain menghibur juga dapat membina fisik para loper untuk tetap bugar dalam menjalankan tugas. (BERITA KOTA, RABU, 16 AGUSTUS 2006
oan

Thursday, August 17, 2006

Klipping Suara Karya

Lari Gembira Loper Koran

Ketua Umum KONI Pusat, Agum Gumelar dan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso akan bergabung dengan sekitar 13.000 loper koran melakukan lari gembira (Fun Run) , yang akan dilaksanakan, 21 Agustus mendatang dengan start di Plaza barat Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Ketua panitia Fun Run, Ir. Dedik Supardiono menyampaikan, kegiatan tersebut dalam rangka memperingati “loper’s Day” yang untuk kedua kalinya dilaksanakan. Tahun 2005 lalu, peserta yang mengikuti lomba lari gembira ini tercatat 9.000 orang.SUARA KARYA (Halaman8) Rabu, 16 Agustus 2006 (Ant)

Kliping : KOMPAS

"Fun Run" 10.000 Loper Jabodetabek

Sebanyak 10.0001oper media cetak dari sekitar Jakarta-Bo­gor-Depok-Tangerang-Bekasi akan mengikuti fun run yang dilaksanakan sehubungan dengan Lopers Day 2006, 21 Agus­tus. "Selain 10.000 loper, kami juga menyiapkan 3.000 tem­pat bagi loper yang belum terdaftar maupun peserta umum. Rutenya dari Plaza Barat Stadion Senayan terus ke Plaza Senayan, Jalan Jenderal Sudirman, Hotel Hilton, TVRI, dan berakhir di Plaza Barat Stadion Senayan lagi," papar Ketua Umum KONI Agum Gumelar, Selasa (15/8). Khusus untuk para loper, ujar Ketua Pelaksana Dedik Supardiono, akan diberikan uang transpor per orang sebesar Rp 20.000. (NIC)
***
KOMPAS, RABU, 16 AGUSTUS 2006 30

Wednesday, August 16, 2006

Klipping : TopSkore

Agum Ikut Lari Gembira bersama 13 Ribu Loper Koran
­
JAKARTA -- Lopers Day! Apa itu? Itu bukan hari cinta, teta,pi perayaan hari penjaja koran sedunia yang akan diperingati dengan gelaran olahraga lari santai. Ketua Umum KONI Pu­sat Agum Gumelar akan bergabung dengan 13 ribu loper koran di Jakarta pada 21 Agustus mendatang.

Lari santai ini mengambil jarak sejauh lebih kurang empat kilo me­ter. Star dan finish akan dilakukan di Plaza Barat Stadion Gelora Bung Karno. "Saya menyambut gembira kegiatan ini" Agum menjelaskan sa­at menerima panitia lomba kemarin di Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta.

Selain Agum, turut pula dalam ke­giatan yang sudah berjalan dua tahun ini adalah Gubemur DKI Jakarta Su­tiyoso, Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Sofyan Djalil dan se­jumlah duta besar negara sahabat serta pimpinan media cetak di Jakarta.

Para peserta tidak dipungut biaya, malah akan diberikan uang saku Rp 20 ribu rupiah, topi dan kaus. "Ya ka­pan lagi membahagiakan loper," La­ris Naibaho salah seorang panitia menjelaskan.
Selain mendapat nasi kotak, pe­serta juga akan mendapat door prize berupa sepeda motor, televisi, sepe­da, dan sejumlah hadiah lainnya yang merupakan sumbangan dari pe­nerbit di Jakarta. "Tak lupa ada artis KDI II," tambah Agum.

Diharapkan dengan adanya lom­ba lari gembira bagi para loper koran di wilayah Jabotabek ini dapat me­numbuhkan motivasi kerja dan seka­ligus membantu menyebarkan infor­masi yang lebih luas lagi. "Jadikan momentum ini sebagai pembangkit semangat kerja dan kebersamaan," Agum menjelaskan lagi. "Mengapa lari gembira? Konon hanya orang­orang yang gembira saja yang mam­pu meraih sukses."

Gelaran Lopers Day 2006 senga­ja mengambil tanggal 21 karena bertepatan dengan hari libur nasion­al. Dengan begitu, para loper mampu ambil bagian karena sebagian besar koran tidak terbit. Lantas berapakah dana untuk menggembirakan para loper itu? Ketua Pelaksana Lopers Day, Dedik Supardiono menjelaskan acara ini setidaknya dihabiskan seki­tar Rp 1,3 miliar. *lal

Klipping : Republika

YLI akan Gelar Loper's Fun Run

JAKARTA - Yayasan Loper Indonesia (YLI) kembali menggelar Loper's Day 2006. Acara yang akan digelar pada 21 Agustus mendatang adalah lomba Loper's Fun Run. Menurut Ketua Pelaksana Loper's Day 2006, Panitia Loper's Day, Dedik Supardiono, acara yang akan digelar di Stadion Senayan, ini akan diikuti 10 ribu loper yang bermukim di Jakarta. Panitia mengambil tema Tiada Berita Tanpa Loper.

"Dengan loper cadangan sebanyak tiga ribu orang. Kegiatan ini murni untuk bergembira di tengah aktivitas padat para loper yang menjajakan korannya," ujar Dedik, Selasa (15/8). Perlombaan ini tidak ada pemenang (prestasi), namun panitia menyedia­kan sejumlah door prize berupa sepeda motor, sepeda, televisi, dan sejumlah hadiah lainnya. Hadir pula sejumlah artis Kontes Dangdut Indonesia II. Ketua Umum KONI, Agum Gumelar, juga menyatakan kesediaan untuk hadir.

"Insya Allah saya hadir untuk memeriahkan acara tersebut," ujar Agum. Secara pribadi, Agum sangat mendukung acara tersebut. Ketua YLI, Laris Naibaho, mengatakan, saat ini jumlah loper di Jakarta sekitar 40 ribu orang.
***
•REPUBLIKA RABU,16 AGUSTUS 2006 ( zak)

Klipping Loper Fun Run : Sinar Harapan


13.000 Pelari Ramaikan "Loper's Day"

Jakarta - Sedikitnya 10.000 pengantar media cetak (loper) yang bermukim di Jakarta bakal meramaikan lari santai dalam acara "Loper's Day 2006", Senin (21/8). Sekitar 3.000 peserta lainnya disediakan untuk peserta umum. Acara yang digelar oleh Yayasan Loper Indonesia (YLI) dan didukung beberapa media nasional ini bertujuan untuk kebersamaan sesama loper sekaligus mempererat tali persahabatan sesama mereka, dan masyarakat.

"Lari santai ini dipungut biaya, bagi anggota YLI mendap­atkan kostum, konsumsi dan uang transport. Semua ini untuk kebersamaan sesama loper," ujar Ketua Panpel, Dedik Supardiono kepada wartawan, Selasa (15/8). la menambahkan, acara ini sebagai kelanjutan dari Loper's Day tahun lalu di Istora Senayan yang sangat sukses, walau mengadakan kegiatan di dalam ruang (indoor). Untuk itu, di tahun ini akan lebih ditingkatkan dalam hal jumlah peserta dan kegiatannya, melalui kegiatan luar ruang ini. Rute yang di lalui sekitar Senayan, yakni start dan finis di Plasa Barat Stadion Senayan.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua YLI Laris Naibaho mengatakan, dengan adanya Loper's Day ini diharapkan masyarakat tahu kalau keberadaan profesi loper koran punya organisasi dan kegiatan yang positif. "Loper adalah ujung tombak industri pers. Untuk itulah keberadaan mereka perlu diperhatikan dan dibina dengan baik," ujar Laris. Ia menambahkan, YLI memiliki cita-cita untuk menaungi kehidupan para loper, terutama masalah kesehatan dan harkat serta martabat mereka.(ray)
***
SINAR HARAPAN,RABU, 16 Agustus 2006 (halaman 14)

Tuesday, August 15, 2006

Konperensi Pers Dengan Agum Gumelar


Konperensi Pers Loper’s Fun Run dalam rangka Loper’s Day yang diadakan di Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Selasa, 15 Agustus 2006 yang dihadiri oleh Agum Gumelar sebagai Ketua KONI berlangsung dengan balutan senyum dan tawa.

Kedekatan Agum Gumelar dan Wartawan selama ini, mewarnai situasi. Hal ini tampak dari pola pertanyaan yang diajukan oleh para wartawan yang umumnya diwarnai dengan lelucon. Agum pun menjawab dengan senyum karena dia tahu, bahwa acara Loper Fun Run yang dia sendiri menjadi Penasehatnya dilaksanakan untuk para para Loper yang notabene adalah penjual produk para wartawan. “Jangan dikaitkan ke mana-mana. SAya memang sangat ingin memberi kebahagiaan kepada loper. Dan tahun depan kita buat yang lebih meriah lagi. Misalnya dengan Loper Fun Bike,” ujarnya sambil tersenyum, yang dibalas oleh para wartawan dan agen, serta penerbit yang hadir.

Ketua Umum YLI Laris Naibaho, menjelaskan pertemuannya dengan Agum Gumelar sebagai satu karunia. Karena, seoarang Agum Gumelar yang selama ini sudah menjadi public figure sangat antusias, bahkan mendorong langsung panitya agar membuat yang terbaik untuk Loper. “SAya tidak menyangka, dan bulu kuduk saya berdiri, hampir tak percaya, kalau Pak Agum Gumelar langsung mendukung. Ini pertanda baik, bahwa Loper akan menjadi sesuatu di masa yang akan datang,” Ujar Laris Naibaho.
Loper Fun Run yang mengundang lebih 10.000 Loper ini, adalah yang pertama untuk acara sejenis. Para Loper akan mendapat, kaos, topi, makanan, transpor dan doorprize, motor, tv, handphone, dan ratusan hadiah lainya.

Salah seorang yang hadir, Tarjo, menyebutkan, bahwa acara ini sungguh luar biasa, karena pasti akan mengangkat harkat Loper baik langsung maupun tidak langsung. “ Ini ide yang luar biasa, dan perlu didukung,” ujar mantan Pemimpin Redaksi Sriwijaya Pos ini.

Monday, August 14, 2006

Tim Sukses Loper's Fun Run


Memang ruaar biasa bah, si Dedik Supardiono ini dalam mengerahkan seluruh awak sirkulasi Republika untuk menyukseskan Loper's Day yang ke-2 ini. Sukses untuk Bung, dan kawan-kawan. Hidup loper!Hidup Loper! Jayalah penerbit.

Darkiman Oh, Darkiman

""Dari mana awal dan akhir di Loper's Fun Run?"

"Tanyalah Darkiman."

"Siapa Darkiman?"

"ME Republika."

"Mengapa harus ke dia?"

"Dialah yang ditunjuk oleh Ketua Pelaksana Loper's Fun Run, Dedik Supardiono, yang mengurusi rute yang akan dilalui peserta Loper's Fun Run, Senin, 21 Agustus 2006 ini."

"Mengapa harus dia?"

"Dalam pandangan Dedik, dia ini selain berpengalaman di bidang olah raga, pun selama ini menunjukkan tanggungjawab, setiap kali diberi tugas."

"Darkiman Oh, Darkiman."

Saturday, August 12, 2006

Jumpa CEO KELOMPOK KOMPAS GRAMEDIA AGUNG ADI PRASETYO

Kita jumpa lagi, di saat dirimu sangat sibuk dan diriku penuh dengan fantasi.
Dan kita pun bercengkerama dengan pikiran-pikiran orang bijak bestari, termasuk Raja Salomo yang mashyur dengan Amsalnya.

Engkau bilang, kendati diriku banyak mengecam dirimu, tetapi engkau tegaskan hal itulah yang sesungguhnya engkau butuhkan. “Aku tidak suka dengan manusia penjilat, dan apalagi yang munafik. Saya tidak dapat apa-apa dari orang seperti itu,” ujarmu.



Lalu kita bahas sejenak apa yang tertulis di dalam Amsal 9 ayat 8 :

“Janganlah mengecam seorang pencemooh supaya engkau
jangan dibencinya. Kecamlah orang bijak, maka kau akan
dikasihinya.”



Kemudian diotak kita mengalir ayat-ayat lain :
"Bibir orang benar menggembalakan banyak
orang, tetapi orang bodoh mati karena
kurang akal-budi.”

Aku terperangah dengan ayat ini. Kemudia,aku mencoba menenangkan hati, kalau begitu, aku tidak perlu harus ragu-ragu menemuimu di hari yang akan datang, kendati bibir acap kali membuat dahimu berkerut.

Kalimat demi kalimat kita bahas, dan kecuali senyum, banyak juga hal-hal yang membuat hati kita tidak tenteram. Tapi, seperti kita simpulkan, biarlah semua mengalir mengikuti waktu, seperti halnya waktu yang sudah kita jalani. Kita sudah berkawan 20 tahun lebih, ketika wajah kita masih imut-imut dan masih pantas jadi coverboy untuk majalah.

Kini usia kita mendekati 50, dan pikiran kita dibalut oleh satu pandangan yang sama. “ Kalau kita bisa berbuat mengapa harus menolak?”

Maka kita pun menyetir ayat lain di dalam Amsal 22 ayat 9 yang bunyinya :

“Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.”

Dan Amsal 28 ayat 27 :


“Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.”

Ah, terlalu banyak yang ingin kutuangkan di sini, untuk menggambarkan pertemuan kita yang teramat indah. Lebih indah lagi, setelah kujelaskan tentang Loper’s Day, Senin 21 Agustus 2006 yang dirimu sudah minta izin tidak hadir, karena mengemban tugas ke luar kota. Tidak apa-apa, Agung Adi Prasetyo.

Tetapi kendati Engkau tidak hadir, para Loper tercinta pastilah berbahagia, karena dirimu secara spontan menyediakan transport, pun menugasi seluruh staf sirkulasi untuk menyukseskan Loper’s Fun Run ini. Dan, yang tidak bisa kulupakan, ketika kulihat dirimu menghapus titik air di pipimu sebelah kanan, karena terharu biru dengan acara ini. “Majulah t’rus, Tuhan memberkati,”ujarmu pelan. Gbu. Agung.

Ruhut Sitompul, SH : Saya sangat bersimpati kepada Loper



Call saya, jika ada yang mengganggu Loper saat menjalankan tugasnya,” pinta Ruhut Sitompul, SH, saat kepadanya diberitahu kejadian yang lalu, tentang ulah oknum Tramtib,yang sampai menelanjangi Loper, yang ditangkap saat menjajakan media cetak di perempatan lampu lalulintas.

Ruhut Sitompul, SH, pengacara kondang yang juga seorang artis, yang tampak begitu garang saat mengadvokasi kliennya, ternyata adalah seorang pria ramah, lembut, dan hehehe, pantas saja banyak wanita yang simpati dan ingin dekat dengannya. “Loper itu bukan pengemis atau anak jalanan. Mereka murni cari makan. Jadi untuk apa memperlakukan mereka dengan kasar?” ujarnya tegas. “Dan karena itu, mudah-mudahan, 21 Agustus 2006 di Loper’s Day ini saya tidak keluar Jakarta agar bisa hadir,” tambahnya.

Loper’s Day yang akan digelar, Senin, 21 Agustus 2006 mendapat sambutan yang luar biasa dari kalangan non pers, termasuk Ruhut Sitompul, SH. Dan ini seharusnya dimanfaatkan oleh kalangan pengusaha pers, untuk menciptakan pasar yang lebih luas dengan mengajak para pencari kerja untuk menjadi loper, karena dari pengakuan agen-agen media cetak, saat ini agak kesulitan untuk mencari loper.

Ruhut sendiri mengemukakan, Loper itu di benaknya, adalah seorang insan pekerja keras, dan memiliki kejujuran. "Saya pernah jadi Loper. Jadi saya taulah kehidupan loper meski tidak seutuh yang Anda tau. Dan karena itulah, saya siap mengadvokasi secara free, jika ada sesuatu yang menyangkut kehidupan loper," ujarnya sambil terseyum kepada Laris Naibaho dan Dicky EA, yang diundangnya secara khusus ke Le Meridian Hotel, Jumat, 11 Agustus 2006, pukul 21.00.

Betapa bahagianya Loper Indonesia, kalau sungguh-sungguh kau hadir Ruhut.

Wednesday, August 09, 2006

Agen di Mata Manajer Iklan Warta Kota




Anggapan bahwa agen media cetak hanya sebatas menjual prdouknya, ditepis langsung oleh Manager Iklan Warta Kota, Christina MS Indiarti. “ Itu kalau jika orang tersebut masih berpikir “zadul” alias zaman dulu, alias “telmi” atau telat mikir,” ujarnya dalam diskusi singkat Torsa Advertising, Jalan Barkah No.49 Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2006.

Dalam diskusi singkat tersebut, dia menyatakan, para agen media cetak sebetulnya secara tidak lansgsung adalah juga agen iklan, dan hal-hal lain yang menyangkut pemasaran medianya. “ Jadi bagi kami, seluruh agen Warta Kota adalah juga agen iklan. Maka, dalam waktu yang tidak terlalu lam lagi, kami akan mensosialisasikannya, karena menurut hemat kami, para agen ini sangat mempu untuk memasarkan dan mencari iklan.”

Untuk hal tersebut, Christina MS Indiarti yang akrab dipanggil Titin ini, sedang mengemas sebuah sistem yang tujuannya mempermudah para agen untuk mengirim iklan; apakah itu iklan kolom, dan terutama untuk iklan baris, sehingga pengiriman dapat dilakukan seketika dan tidak lagi dibatasi oleh jarak antara penerbit dengan Agen. “ Mudah-mudahan system ini sudah go live di bulan Oktober 2006 ini, dan ini merupakan obsesi kami, agar hubungan dengan para agen menjadi lebih akrab,” ujarnya, dengan wajah penuh harap, bahwa tidak ada hambatan apa pun agar program ini dapat diluncurkan sesuai waktu.

Diskusi yang juga dihadiri oleh Kasi Torsa Advertising, Marintan Malau, Dikcy EA, Arnold Hutapea, menyepakati, diskusi akan dilanjutkan awal September 2006. Pada lanjutan diskusi nanti, diharapkan system yang sedang dikemas tersebut sudah dapat diuji kehandalannya

Beasiswa Kompas


Buah-Buah Perbuatan

Sabtu, 18 Oktober 1997, Kompas, memberikan beasiswa kepada ratusan Loper di Balai Sidang, Senayan.

Tidak tanggung-tanggung, saat itu salah seorang Menteri, dan keluarga Cendana ikut menyaksikan acara tersebut.

Tidak hanya Loper penerima beasiswa yang gembira. Masyarakat pun terkagum-kagum. Sebab, diyakini, hanya dengan pendidikan yang baiklah negeri ini bisa bersaing dengan negeri lain.

Dua penerima beasiswa ini; Wolfgang Sigogo Semandros kini kuliah di Fakultas Filsafat UI, dan Hubert Aria Ximenes Famosando, kini kelas tiga di SMA Gonzaga, menikmati beasiswa tersebut, dan ternyata memang sangat berguna.

Kini, ada pertanyaan, mengapakah para penerbit tidak lagi berkeinginan untuk melanjutkan program tesebut, yang ternyata memang sangat bermanfaat?

Monday, August 07, 2006

Selamat Untuk Lukminto Wibowo

Bila dua hati saling menyinta,
Dan ketika keinginan berbuah nyata
Oleh karunia Allah yang Maha baik
Senyum pun menghias bibir,
Dada terasa lapang…

Dan

Dua insan manusia
Terikat lahir dan bathin
Melipat tangan, lalu
Memanjat doa kepada-Nya,

“ Tuhan, terima kasih, Engkau telah mengaruniakan kami seorang bayi perempuan, yang kami beri nama :

Rainavelda Rajafathi Wibowo
.Kami berharap anak ini, kelak menjadi terang dalam keluarga, masyarakat dan bangsa, dan terutama bagi-Mu.”

***
Yayasan Loper Indonesia,
mengucapkan
selamat berbahagia kepada Lukminto Wibowo dan Isteri
(Branch Sirculiation Manager Kompas Sirda Timur)
atas kelahiran puteri Anda
Rainavelda Rajafathi Wibowo



Laris Naibaho
Ketua Umum

Dicky E A
Sekretaris

Jafar Irham : Kiat Menumbuhkan Loyalitas Karyawan


Jakarta, 7 Agustus 2006

Jafar,

Sore ini, saya mengikuti sebuah rapat. Diundang mendadak. Aku ikut di sana, kendati tidak masuk dalam bagian apa pun di perusahaan tersebut, kecuali simpatisan.

Kusebut simpatisan, karena memang aku sangat bersimpati dengan ide-ide dari founding father's majalah tersebut, yang kusebut saja sangat brilian.

Tapi memang, secanggih apa pun ide, jika tidak dikerjakan dengan tepat oleh orang orang yang tepat pula, maka apa yang terjadi?

Majalah ini, ibarat hidup segan, mati tidak mau. Tapi masih tetap ingin hidup dengan harapan-harapan besar, kendati di masa sulit dan maraknya berbagai macam media yang mamadati pasar, harapan itu tampaknya "sulit" .Sebab, apalah artinya semangat tanpa analisa yang pas?

Jafar,

Tahukah kau, betapa hatiku gundah sepulang dari sana?

Dalam perjalanan pulang ke kantorku, terbayang wajah-wajah kuyu tanpa semangat para personal yang ikut rapat. Tak jelas bagiku, apakah wajah seperti itu bisa saya jadikan indikator, bahwa memang mereka tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan yang ada di sana. Yang pasti, hatiku begitu nelangsa melihat mereka, kecuali yang memimpin rapat tentunya.

Jafar Irham,

Pernah engkau bilang padaku, bahwa semangat dalam hidup merupakan modal terbesar untuk menciptakan sesuatu dan mengerjakan sesuatu. Tapi ah, rasanya aku terlalu percaya, "otak memang ada di kepala, tapi sumber ketenangan otak ada di perut." Karena bagaimana mungkin seseorang jernih berpikir, jika perut pun keroncongan? Yakob Oetama pernah mengatakan padaku, bahwa untuk bisa membangun sebuah usaha, agar para karyawan loyal, "Pay them well". Ini memang sangat relatif. Sangat relatif. Dan jika satu saat kita bertemu, saya mengira ada juga baiknya ini kita diskusikan, karena kutahu kapasitasmu yang sangat bisa menulis sebuah buku, " Kiat menumbuhkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan".

Jafar Irham,

Terima kasih, atas kesediaanmu membaca surat ini.

Gbu

Laris Naibaho

Saturday, August 05, 2006

Teka - Teki

Teka-Teki

Bram : “Sahala, Loper manakah yang paling sial di dunia?”

Sahala : “ Loper yang jatuh dari sepeda karena disenggol bajaj, Udah dibentak-bentak si sopir bajaj dan dituduh teledor, serta disuruh cepat-cepat pergi. Si Loper tersebut sesampai di langganan didamprat habis-habisan oleh pelanggan, karena merasa si loper telat mengantar dan diangka kurang serius me-loper. Pulang-pulang, isterinya ngomel karena dianggap telat pulang, dan sesaat kemudian Pak RT datang marah-marah karena dianggap tidak mau bayar yuran sampah. Udah gitu, sorenya sesampai di agen, langsung dipecat, karena terlalu banyak langganan yang komplain. Sampai di rumah karena wajah sedih, sang isteri langsung minta cerai talak tiga.”

Bram : “Sudah ah, nggak masuk akal!”

Sahala : “ Makanya, sukseskan dong Loper Fun Run”

Berdoalah Zulkifli

j

Inang di Penyabungan sana, mungkin juga mengharap dunia ini menjadi milikmu. Dia akan bangga, bila itu terjadi. Tapi aku yakin, kebanggaannya yang tidak akan luntur, jika anak yang dikasihinya, Zulkifli Lubis, tetap memelihara hatinya, yang bersih dan yang selalu setia untuk menolong orang lain.

Otoritasmu memang tidak sebanding dengan gemuruh hatimu untuk berbuat. Tapi, kau tahukah, apa - apa yang menjadi rencana kita, jangan-jangan karena doamulah maka terkabul. Oleh karena itu, berdoalah dengan khusuk. Pergilah ke kamar, dan tutup pintunya. Sampaikan keinginanmu dalam rangka Loper Fun Run ini kepada Allah, "Ya Allah, dalam kerinduan yang maha, kami ingin berbakti kepada orang - orang yang selama ini telah berkarya untuk industri Pers, Loper. Kami ingin berbagi kebahagiaan, dengan menggelar Loper Fun Run. Berkatilah semua panitia, sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dan penuh suka-cita...Amin".

Rosa : Dua hati satu tujuan


Rosa,

Di hatimu aku tahu,
Gemuruh di dadaku dengan jelas kau tahu,

Taumu dan tauku, kita sama sama-sama tau,
dua hati, satu tujuan...

Kita ingin membangkitkan hati yang papa;
yang papa harta
yang papa hiburan,
dan yang papa perhatian,

Dan untuk itu, kita gelar Konser Akar Rumput. Dan wooo publikasi hebat mensosialisasikan nama loper berhasil. Nama Loper pun sudah melekat di benak masyarakat, walau untuk itu, kita harus "didamprat" karena rugi. Yah, rugi walau bukan karena salah kita. Alam tidak bersahabat kala itu untuk sebuah pertunjukan besar.

Tapi kita pantang menyerah. Ada tangan ajaib yang selalu mendorong kita untuk berbuat dan berbuat, maka tegarlah...

Biarkan manusia lain bilang apa...
biarkan caci maki mendarat di kepala kita,
dan biarkan mereka yang tidak mengerti dan yang tidak tau menghujamkan kata-kata yang tidak senonoh pada kita...

Percayalah, semua yang kita kerjakan tertulis dan terekam di rumah Allah,

Dan, karena itu, senyumlah...
singsingkan lenganmu, mari t'ruskan pengabdian
Loper Fun Run, dalam rangka Loper's Day ke-2, Senin 21 Agustus 2006 sudah dekat. Tugasmu untuk seorang wanita memang berat. Tapi, semua itu akan terasa ringan, jika kau lipat tanganmu dan berdoa, "Tuhan, besemayamlah dalam dadaku...!"

Aku tahu,
Engkau adalah wanita yang tegar, karena itu aku percaya, dirimu mampu mengerjakan tugas mulia ini.

Dan apalagi sekelompok pria dewasa, yang pantang menyerah ada di belakangmu:

Ali Sadikin,
Jafar Irham,
Dedik Supardiono,
Zulkifli Lubis,
Sugeng Hari Santoso,
Chamdani,
Dipadilaga,
Arnold Hutapea
Dicky EA,
Dadang Santoso,

Dan percayalah mereka-mereka yang tidak saya sebutkan namanya pun di sini, mengharap acara nanti akan sukses, dan semua itu tertuju padamu. Majulah Rosa...Demi loper.Gbu.
***
Nama : Rosa
Status : Menikah, 1 anak
Suami : Laki-laki, dan orang baik-baik yang setia mengantar Rosa ke mana-mana
Pekerjaan : Kasi Promosi Media Indonesia
Tugas di Loper' Day 2006 : Seksi Acara

Wednesday, August 02, 2006

Manajemen Baru Majalah Bona Ni Pinasa



Masih ada Bona Ni Pinasa. Masih terbit. Dan masih setia mengunjungi pembacanya. Awaknya memang berganti. Ini sesuai dengan tuntutan zaman. Pun isinya menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada.

Manajemen baru Bona Ni Pinasa, mencoba menghadirkan majalah ini untuk halak Hita yang ada di rantau, yang tentu saja maksudnya, agar Orang yang merantau masih tetap mengingat atau mengenang tanah kelahirannya Tapanuli atau Sumatera Utara.

Dengan disain baru, dan penulisan bergaya kekinian menjadikan BONA NI PINASA ini cukup menarik. Pengelolanya mungkin saja berpikir bahwa segmen halak Hita yang disasar adalah kalangan atas, baik karena penghasilan maupun tingkat intelektualnya. Maka cara memasarkan majalah ini pun dikemas dengan cara – cara yang cukup menarik, yaitu dengan menelpon langsung halak Hita yang datanya diperoleh dari bank tertentu. Dan jangan – jangan inilah yang disebut : Menembus Pasar Yang Sulit oleh penulis buku Menembus Pasar Yang Sulit, Virgo Sinaga.

Anda ingin berlangganan atau menjadi distributornya?

Resensi Buku Karya VIRGO SINAGA


Dari judulnya, "Berpikir Cerdas, Bertindak Cekatan". kendati isi yang dibahas ditujukan kepada karyawannya di Asuransi Bumi Asih Jaya (BAJ) namun masih pas untuk dibaca siapa pun, yang memilliki karyawan atau anak buah.

Buku, yang sebutlah sebagai panduan untuk menyemangati para karyawan baik untuk meningkatkan omzet, maupun agar di dalam setiap bertindak memiliki moral yang luhur, yang dalam kata sehari-hari dimaknai sebagai harus memiliki kejujuran terasa terlalu tipis, karena sebenarnya para penikmat manajemen, memerlukan buku-buku menajemen yang lebih dalam, lebih luas dan yang harus ditulis oleh para praktisi seperti yang ditulis oleh Virgo Sinaga ini.

Virgo Sinaga yang lahir di Sibolga 16 April 1953 ini memang terobsesi untuk menulis buku-buku manajemen, khususnya yang berkaitan dengan Asuransi. Sebelumnya dia sudah menulis buku yang cukup laris di pasar karena judulnya sangat merangsang orang untuk membeli dan ingin tahu isinya, : "Menembus Pasar Yang Sulit".

Anda ingin mendapatkan buku "Berpikir Cerdas, Bertindak Cekatan ini"?

Kontak Asuransi Bumi Asih Jaya : 2800700-Silfy, atau Marudut Sitanggang

Direktur Utama Bumi Asih Jaya, Virgo Sinaga : Akan Hadir di Loper Fun Run


“Benar, Bu. Loper’s Day 21 Agustus 2006 ini adalah yang kedua”.

“Ah, perasaaan saya Loper’s Day yang pertama itu tahun 2004. Saya sempat tanya, apakah Loper’s Day hanya sekali?”, tanyamu.

“Tidak Bu. Pokoknya Loper’s Day akan kita laksanakan setiap tahun. Cuma hari dan tanggalnya, sangat tergantung pada hari libur nasional, dan kebaikan para sponsor.”

“Jadi, apa yang bisa Bumi Asih Jaya lakukan?”

“Banyak, Bu! Bumi Asih Jaya bagi kami adalah sejarah. Kami tidak akan lupa pada Loper’ Day yang pertama di mana BAJ lah yang memberi makan dan minum para loper tercinta.”

“Ah, kami ini hanya jembatan. Tuhanlah yang menyediakan itu semua.”

“Benar, tapi tanpa kebaikan hati Ibu, hal tersebut tidak mungkin terwujud,”ujarku

“Ya, ya. T’rus, untuk Loper Fun Run ini masihkah kami diberi kesempatan?”

“Pasti, Bu. Sangat terbuka. Dan hehehe, sebenarnya sih, saya ingin BAJ tetap menjadi sponsor. Misalnya barter premilah, Bu.”

“Bisa begitu?”

“Sangat bisa. Karena memang itulah harapan banyak orang atau loper, karena YLI belum punya uang untuk melanjutkan premi yang lalu.”

“Hehehe, pak Laris bisa aja. Akan saya pikirkan beberapa jam lagi. Dan saya akan tugaskan Direktur Pemasaran, Ir.Sahertian, MM untuk mem-flow up. Bisa besok?”

“Aduh, sangat bisa, Bu. Tapi, tunggu sebentar, aku mengusap air mataku, yang hampir meleleh karena terharu.”

“Oke. Tapi jangan terlalu deras. Kendati hanya air mata, tapi satu saat mungkin perlu digunakan. Dan karena itu jangan keluarkan semua…!”

“Ya, Bu. Akan kutahan, sampai 21 Agustus 2006 nanti. Ibu harus datang diacara itu. Supaya Loper senang.”

“Saya usahakan.”

Lalu kita pun berpisah. Di dadaku bergemuruh suara ingin mengucapkan terima kasih. Tapi tanpa kusampaikan pun, engkau tahu hatiku. Gbu.

Tuesday, August 01, 2006

Arif Thamrin Liput, dong!

Senyum loper adalah senyumku. Itu dulu katamu.
Sampai sekarang pun, aku percaya itu, kendati hari-harimu kini sibuk sebagai Marketing Manager di Metro TV.

Banyak insan yang "Bersekolah" di sirkulasi dan menjadi "Seseorang" di luar sirkulasi. Lalu lupa. Tapi dirimu, ketika kita jumpa satu saat di studio Metro TV, engkau menyapa kami dengan lembut. Dan tidak lupa bertanya. "Bagaimana perkembangan oplah media kami, Bung?" tanyamu.

Kami yang mendengar tersenyum. Senyum saja. Sebab, hanya 0 koma sekian persen dari agen-agenmu yang bisa berhahahihi saat ini. Maklum sejak krismon, pembaca belum lagi pulih, bahkan cenderung merosot. Saat ini yang bersaing bukan hanya sesama media cetak. Tapi media cetak bersaing hebat dengan media elektronik, radio, internet, tv dan handphone. Makanya, tidak lagi seperti dulu di mana sirkulasi sering mengajak makan siang, dinner dan sebagainya. Saat ini, hehehe, semua dihitung...dihitung dan dihitung lagi, sampai-sampai yang menghitung tidak sempat lagi menyapa agen.

Maka ini maka, didera oleh keadaan itu, kami mengadakan Loper's Day 2006 dengan Loper Fun Run. Kusampaikan ini padamu, agar hadirlah. Bukan hanya hadir, tetapi acara ini, sepertinya sangat diharapkan diliput oleh Metro TV. Biar agen senang. Biar Loper gembira. Dan sekali lagi, hehehe, siapa tahu, para loper akan t'rus mengenangmu,bukan mengenanga dalam arti apa-apa. tapi mengenang dukunganmu yang tidak pernah luntur...( Horasma da!)